Putra Siregar Dirindukan, Bos PS Store Larang Istrinya Bawa Anak ke Rutan: Aku Takut Mentalnya Kena
Putra Siregar melarang Septia Yetri Opani atau biasa disapa Septia Siregar untuk membawa anak-anaknya ke rutan, ini alasannya
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Putra Siregar melarang Septia Yetri Opani atau biasa disapa Septia Siregar untuk membawa anak-anaknya ke rutan, ini alasannya.
Kasus pengeroyokan yang menyeret Putra Siregar dan rekannya, Rico Valentino belum berakhir.
Seperti diketahui, Putra Siregar dan Rico Valentino hingga kini masih ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan
Bahkan, masa tahanan keduanya terancam diperpanjang hingga 40 hari.
Tentu hal ini membuat pihak keluarga kecewa, selain itu Septia Siregar tampaknya juga semakin kesal dengan Chandrika Chika yang selama ini dituding jadi biang kerok pengeroyokan Putra Siregar.
Baca juga: Kondisi Rico Valentino di Tahanan Memprihatinkan, Tubuh Kurus, Istri Putra Siregar: Psikisnya Kena
Baca juga: Susah Payah Tutupi Keberadaan Putra Siregar, Kebohongan Septia Siregar Terkuak, Anak-anak Curiga

Rasa sakit hati sudah begitu memuncak, hingga akhirnya Septia Sorear mengaku tak ingin bertemu dengan Chandrika Chika.
"Saya udah nggak mau ketemu, nggak mau ketemu langsung juga.
Saya nggak kesel, cuman saya mau ya jangan sampai nutupin orang lain, maksudnya ngelindungin orang lain.
Terus malah mengorbankan orang lain untuk dipenjara, semoga tidak seperti itu," terang Septia Siregar dikutip TribunStyle.com dari YouTube Intens Investigasi, Minggu, 1 Mei 2022.
Lebih lanjut, istri bos PS Store tersebut juga tak ingin membaca pesan Instagram atau direct message (DM).
"Sampai sekarang dia nge-DM-ini saya, cuman saya nggak mau read," ucapnya.
Chika pun sempat meminta Septi untuk takedown postingannya yang berisi DM Chika kepadanya yang menuturkan fakta terkait kasus pengeroyokan tersebut.
Septi tak mengerti maksud dari permohonan Chika tersebut.
"'Saya nggak tau alesannya kenapa kamu nyuruh saya takedown?'"
"'Tapi kan aku bisa nyampaikan bahwa ini lho kesaksian kamu'."