Ramadhan 2022
Apa Itu Itikaf? Amalan yang Dilakukan di Hari Terakhir Ramadan, Berikut Rukun dan Bacaan Niatnya
Khususnya di bulan Ramadhan, Itikaf lebih dianjurkan, terutama di sepuluh malam terakhir.
Editor: Amirul Muttaqin
Itikaf dibagi menjadi tiga macam:
- Itikaf mutlak
- Itikaf terikat waktu tanpa terus-menerus
- Itikaf terikat waktu dan terus-menerus.
Itikaf mutlak walaupun lama waktunya cukuplah berniat sebagai berikut:
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat Itikaf di masjid ini karena Allah.”
Sedangkan Itikaf yang terikat waktu, selama satu bulan misalnya, niatnya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَوْمًا/لَيْلًا كَامِلًا/شَهْرًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat Itikaf di masjid ini selama satu hari/satu malam penuh/satu bulan karena Allah.”
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا
Artinya, “Aku berniat Itikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut karena Allah.”
Sementara niat Itikaf yang dinadzarkan adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat Itikaf di masjid ini fardhu karena Allah.”