Bunuh Mahasiswa UB, Ayah Tiri Sang Pacar Diam-diam Suka Anaknya, Niat Nikahi tapi Dilarang Sosok Ini
Terkuak motif ZI membunuh pacar anak tirinya, Bagus Prasetya Lazuardi. Ia ternyata mencintai anak tirinya sendiri dan bahkan sempat berniat nikahi.
Editor: Febriana Nur Insani
Dia ditangkap anggota Polda Jatim pada Jumat pekan lalu.
Ziath diduga menghabisi korban menggunakan benda plastik kantung kresek, untuk membekap kepala korban hingga sulit bernafas.
Tak cuma itu. Guna memastikan korban tewas. Ziath sempat menindih dada si pemuda asal Tulungagung itu, memanfaatkan berat tubuhnya, hingga membuat korban tak bergerak dan mengembuskan nafas terakhir.
Setelah memastikan korbannya tewas. Ziath kemudian, membuang jenazah di sebuah lahan kosong Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan.
Lalu, menutupinya dengan tumpukan reramban ilalang yang banyak tumbuh di kawasan tersebut agar tidak diketahui oleh orang lain.
Sementara itu, Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto masih enggan merinci hasil tahapan lanjutan proses penyidikan terhadap pelaku.
Bahkan, perihal hasil rekonstruksi yang telah berlangsung pada Sabtu (16/4/2022) dini hari kemarin.
Kemudian, metode atau sarana alat yang digunakan pelaku menghabisi korban.
Hingga motif mendasar dari perbuatan pelaku yang nekat mengeksekusi korban, mantan Kasubdit II Ditipidkor Bareskrim Polri itu, masih belum melansir informasi tersebut secara detail.

Totok mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan secara lengkap yang masih terus dikembangkan anggotanya.
Dan, mantan Kapolres Trenggalek itu, menjanjikan dalam waktu dekat informasi hasil penyidikan kasus tersebut akan segera dilansir ke hadapan publik.
"InsyaAllah minggu depan kami rilis. Biar tim bekerja dulu," ujar mantan Kapolres Malang Kota itu, saat dihubungi TribunJatim.com
Minggu (17/4/2022) siang, Ziath kembali diminta oleh penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim dan Tim Inafis, untuk melakukan rekonstruksi atas kasus pembunuhan, di kediamannya bersama orangtua, Jalan Halmahera II, Sukoharjo, Klojen, Kota Malang.
Saksi mata prosesi rekonstruksi tersebut, mendapati adanya tiga adegan yang diperagakan oleh Ziath.
Pertama, adegan Ziath mengambil sebuah palu. Kedua, adegan memasukkan palu tersebut ke dalam bagasi jok motor. Ketiga, adegan menghubungi seseorang melalui ponsel untuk janji bertemu di kawasan Sukun, Malang.