Berita Viral
VIRAL Dokter Selingkuh dengan Pasiennya Sendiri, Nekat Hasut dengan Iming-iming Narkotika
Seorang dokter nekat berselingkuh dengan pasiennya sendiri. Ia menghasut pasien untuk berhubungan intim dengan iming-iming narkotika.
Penulis: Abi Rizki Alviandri
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Viral dokter selingkuh dengan pasiennya sendiri.
Dokter ini menghasut sang pasien untuk berhubungan intim dengan iming-iming obat narkotika.
Parahnya lagi, ia mengeksploitasi kondisi pasien yang bipolar dan sedang depresi.

Baca juga: VIRAL Wanita Meludah di Piring Suami, Padahal Lagi Asyik Makan, Malah Senyum Tak Merasa Berdosa
Baca juga: VIRAL! Pria 54 Tahun Tancapkan Barbel 2 Kg ke Anus, Dokter sampai Harus Lakukan Ini Saat Operasi
Dilansir dari Daily Star (14/4/2022), Goksel Celikkol bekerja sebagai seorang dokter umum untuk Blackpool F.C. di Manchester, Inggris.
Pria berusia 55 tahun ini berselingkuh dengan pasien wanita yang masih berumur 22 tahun.
Sang pasien, yang berinisial 'A', datang mengunjungi Celikkol karena merasa depresi.
Kebetulan, 'A' mengidap gangguan bipolar.
Kondisi mentalnya sedang tidak keruan.
Celikkol mengeksploitasi fakta ini untuk dapat berhubungan intim dengan 'A'.
"Waktu itu aku menangis tersedu-sedu, aku minta tolong kepadanya karena aku depresi dan kesepian" ungkap 'A'.
"Dia kemudian mengajakku untuk makan siang,"
"Aku setuju, karena secara naif saya mengira dia cuma ingin tahu seberapa kesepiannya diriku,"
"Aku tak pernah menyangka dia akan melakukan pendekatan fisik."

Baca juga: VIRAL Guru Cantik Mengajar Sambil Live TikTok, Dituduh Bikin Murid Gak Fokus, Banjir Kritikan
Baca juga: VIRAL Bayi Ajaib Lahir Prematur di Usia 5 Bulan, Beratnya Cuma 640 Gram, Selamat Meski Kena Sepsis
Akhirnya, 'A' terpaksa berhubungan intim dengan dokter bejat tersebut.
Ia tak dapat menolak ajakan Celikkol lantaran masih memerlukan preskripsi obat tidur dan anti depresi.
Eksploitasi ini berlangsung dari tahun 1999 - 2010.
Setiap kali keduanya bertemu, Celikkol menjadikan 'A' sebagai tempat pelampiasan hasrat.
Ia menjaga 'A' agar tetap patuh dengan iming-iming obat seperti Zopiclone, Prozac, dan Reductil.
Obat-obatan tersebut biasa digunakan untuk meringankan gejala insomnia, depresi berat, dan juga untuk menekan nafsu makan.
Sering kali, dosis yang diberikan oleh Celikkol 2 kali lebih besar daripada dosis normal.
"Aku tidak mau berhubungan seksual, tapi aku merasa 'terjebak' dalam situasi yang sulit karena dia lah yang memberikan preskrispi obat-obat yang aku butuhkan." ungkap wanita tadi.
'A' mengira Ia dapat meninggalkan hubungan itu ketika Ia pindah ke Skotlandia pada Agustus 2010 silam.
Akan tetapi, Celikkol tetap bersikeras menghubungi 'A' selama 7 tahun berikutnya.
Celikkol juga kerap mengirimkan paket obat-obatan kepada mantan pasiennya tersebut.
'A' akhirnya buka suara mengenai perilaku Celikkol pada tahun 2017.
Pada tahun 2018, Pengadilan Praktisi medis di Manchester mendakwa Goksel Celikkol bersalah atas pelanggaran kode etik profesional.
Sekarang, Izin medisnya dicopot sehingga Ia tak lagi dapat berkarier sebagai dokter. (Tribunstyle/ARA)