Mantan Ipar Menudingnya Suka Miras, Mawar AFI Tak Munafik: Minum Pernah Tapi Sama Mantan Suami
Netter membahas soal kesaksian adik Steno Ricardo Gaus yang terkesan menuding Mawar AFI-lah yang suka memesan miras.
Editor: Amirul Muttaqin
"Kalo liat foto ini + marsani jago framing + ngebet nikahin babu = yang pesen miras si marsani tapi atas nama mawar, kan bisa," ujar netter.
Baca juga: PERDANA Mawar AFI Puasa Ramadhan Tanpa Suami, Anak-anaknya Nikmati Mi Instan Sebagai Menu Sahur
Baca juga: TERUNGKAP Susi Latifah Kerap Stalking & DM IG Mawar AFI, Eks Steno Cuek Bebek: Gak Pernah Gubris

Sementara itu, Mawar AFI masih menghadapi ujian berat pasca membongkar "aib" Steno Ricardo Gaus.
Ia harus menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan oleh pengacara Steno Ricardo Gaus.
Diakui Mawar AFI, ia berusaha kooperatif agar kasusnya bisa selesai.
Namun ia mengakui pelaporan itu cukup menyita waktunya.
"Lebih ke sayang aja waktu saya, yang seharusnya bisa di rumah sama anak-anak, sekarang harus bolak-balik ke sini untuk kasih keterangan. Tapi karena sudah terjadi, sebagai warga negara yang baik ya saya datang," tutur Mawar AFI.
Seperti diketahui, Mawar AFI dilaporkan ke polisi oleh kuasa hukum Steno Ricardo, Marganda H Hutagalung.
Dikutip TribunJatim.com dari YouTube Surya Citra Televisi, Rabu (6/4/2022), kuasa hukum Mawar AFI, Zakir Rasyidin menguraikan permasalahan kliennya.
"Beberapa waktu yang lalu, klien kami saudara Mawar membuat postingan di media sosialnya."
"Dia menceritakan tentang apa yang dia rasakan dan apa yang dia ketahui tentang proses cerainya dengan mantan suaminya yang dulu," tuturnya.
Zakir Rasyidin kemudian kembali melanjutkan penjelasannya.
"Karena di situ ada kalimat-kalimat yang diposting oleh netizen bahwa seolah-olah Mawar ini diceraikan karena berselingkuh, jadi Mawar membantah itu," lanjutnya.
Pada Selasa (5/4/2022) lalu, mawar menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polres Depok, Jawa Barat.
Mawar AFI menjalani pemeriksaan selama tiga jam dan menjawab 12 pertanyaan.
"Kurang lebih 12 pertanyaan mengenai tuduhan soal pencemaran nama baik."