Breaking News:

Ramadhan 2022

Bagaimana Hukum Puasa Bagi Musafir, Ust Adi Hidayat Jelaskan Cara Mengqadha Shiyam yang Ditinggalkan

Seperti apa hukum seseorang tak berpuasa saat dalam perjalanan, Ustaz Adi Hidayat jelaskan cara mengqadha puasa sesuai syariat.

Youtube Adi Hidayat Official
Ustaz Adi Hidayat jelaskan terkait hukum puasa bagi seroang musafir. 

Kemudian Nabi SAW meminta kepada mereka untuk berbuka puasa. Maka dari itu, jika seseorang yang sedang Safar sampai harus dalam keadaan yang lemas dan tidak mempunyai tenaga hukum berbukanya lebih wajib daripada hukum puasanya.

Selain itu, jika seseorang dalam keadaan Safar sampai merubah zona waktu yang sangat luar biasa juga bisa menyebabkan hukum berbukanya lebih wajib daripada hukum berpuasanya.

Namun akan berbeda dengan seseorang yang Safar namun mengendarai pesawat, karena terkadang jika naik pesawat tidak akan merubah zona waktu dan juga tidak dalam kesulitan. Maka itu tidak termasuk rukhsah untuk tidak berpuasa.

Simak Videonya, KLIK

Cara Mengganti Puasa yang Ditinggalkan

Ustaz Adi Hidayat terkait menqadha puasa.
Ustaz Adi Hidayat terkait menqadha puasa. (YouTube Ustaz Adi Hidayat)

Baca juga: Tata Cara Shalat Dhuha Lengkap Bacaan & Doanya, Ustaz Adi Hidayat: Tempat Meminta Kebaikan Allah SWT

Baca juga: Dzikir dan Doa Harian Selama Ramadhan, Pahala Melebihi dari Berinfak Emas dan Perak, Ini Bacaannya

Konsekuensi dari batalnya puasa dan cara mengganti puasa yang tertinggal, Ustadz Adi Hidayat menerangkan bisa diganti di hari lain atau qadha.

Artinya bagi musafir diwajibkan mengqadha puasa di luar bulan Ramadhan.

Selanjutnya, dengan cara membayar fidyah yakni tidak puasa namun diganti dengan kadar makanan yang dicukupkan bagi seseorang.

Untuk kaum hawa yang mengandung dan menyusui tidak diwajibkan membayar fidyah namun lebih utama mengqadha puasa di hari lain.

Bagi kelompok orang yang sudah sepuh ataupun memiliki penyakit tertentu yang divonis medis yang tidak bisa puasa, maka tidak berlaku qadha dan membayar fidyah.

Cara membayar fidyah adalah disesuaikan dengan kadar makan dalam sehari. Umumnya makan seseorang tiga kali sekali.

"Keluarkan kadar makan dalam sehari, disesuaikan dengan kemampuan, satu orang bisa berbeda dengan lainnya," terangnya.

Pembayaran fidyah dilakukan untuk satu orang miskin, namun itu batas minimal, jikalau ingin membayar lebih dari satu juga diperbolehkan.

Inti pembayaran fidyah adalah mengganti satu hari puasa yang ditinggalkan dengan memberi makan satu orang miskin. Namun, model pembayarannya dapat diterapkan dengan dua cara.

Memasak atau membuat makanan, kemudian mengundang orang miskin sejumlah hari-hari yang ditinggalkan selama bulan Ramadan.

Halaman
123
Tags:
musafirAdi Hidayatpuasa
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved