4 Bulan Kerja di Arab Tak Dibayar dan Sakit, TKW Indramayu Minta Dipulangkan: Sudah Tidak Kuat
Fitriyani dikabarkan menderita sakit lambung atau mag lantaran selalu telat diberi makan oleh majikannya.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Fitriyani telah 4 bulan kerja di Arab Saudi dan tak dibayar.
Dia juga menderita sakit lambung lantaran selalu telat diberi makan oleh majikannya.
Seperti apa nasib Fitriyani kini?
Baca juga: Kabar TKW Cantik Nikahi Miliarder Arab, Kini Hidup Makmur, Pesta Ultah Anak Digelar Mewah
Baca juga: WARISKAN Rp 1 M ke TKW Indonesia, Aktor Chen Sung Young Juga Sempat Beri Perhiasan, Segini Nilainya
Penyaluran secara unprosedural ke luar negeri kembali menimpa Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Indramayu.
Fitriyani (27), warga Desa Pengauban, Kecamatan Lelea ini bahkan sampai meminta tolong presiden Joko Widodo untuk bisa dipulangkan dari Arab Saudi.
Terlebih di negera Timur Tengah tersebut, Fitriyani dikabarkan menderita sakit lambung atau mag lantaran selalu telat diberi makan oleh majikannya.
Fitriyani juga diketahui walau sudah bekerja selama 4 bulan di Arab Saudi, namun belum pernah mendapat gaji.

Sekretaris Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) Kabupaten Indramayu AT Cahyoto yang turut mendampingi kasus Fitriyani mengatakan, kliennya tersebut awalnya diberangkatkan pada November 2021.
"Pada awalnya, PMI dijanjikan untuk bekerja ke Uni Emirat Arab (UEA). Akan tetapi setelah paspor selesai, PMI langsung dibawa ke Jakarta untuk proses pemberangkatan pada malam hari yang sama," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (4/4/2022).
AT Cahyoto mengatakan, di Jakarta, Fitriyani disatukan dengan para Calon PMI lainnya yang hendak diberangkatkan ke Arab Saudi.
Saat itu pula Fitriyani menyadari dirinya hendak diberangkatkan ke luar negeri namun tidak sesuai perjanjian.
Di Arab Saudi, Fitriyani terhitung kini sudah bekerja kurang lebih 4 bulan.
Selama bekerja, komunikasi dengan keluarga di Indonesia lancar.
Fitriyani juga mengaku tidak pernah mendapat kekerasan fisik dari pihak majikan.
Hanya saja, selama bekerja, Fitriyani mengaku tidak pernah mendapat gaji dan selalu terlambat diberi makan oleh majikan.