UPDATE Hari Ke-33 Invasi Rusia, Belum Ada Kemajuan Negosiasi, Ukraina Bakal Pecah Seperti Korea?
Simak update hari Ke-33 invasi Rusia, belum ada kemajuan negosiasi, Ukraina bakal pecah seperti Korea?
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Simak update hari Ke-33 invasi Rusia, belum ada kemajuan negosiasi, Ukraina bakal pecah seperti Korea?
Operasi militer Rusia ke Ukraina kini masih berlanjut dan membuat banyak orang bertanya bagaiamana akhirnya.
Kini memasuki hari ke-33 Rusia menginvasi Ukraina, pada Senin (28/3/2022).
Presiden Volodymyr Zelensky mempelajari netralitas di tengah macetnya perundingan damai.
Baca juga: Kebakaran Hutan Merajalela di Chernobyl, Wakil PM Ukraina: Ini Ancaman Serius
Baca juga: UPDATE Operasi Militer Rusia Hari Ke-32, Rusia Serang Lviv, Serangan Balik Ukraina, Pidato Biden

Sementara itu, terjadi kebakaran di dekat Chernobyl dan kekhawatiran Rusia bakal memecah Ukraina menjadi dua, seperti Korea Utara dan Korea Selatan.
Invasi Rusia ke Ukraina pada hari itu juga turut mendapat simpati dari Hollywood, yang mengheningkan cipta sebelum memulai gelaran Piala Oscar 2022.
Rangkuman perang Rusia vs Ukraina pada hari ke-33 dapat Anda baca di bawah ini.
1. Zelensky pelajari netralitas
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, negosiator Kyiv sedang mempelajari permintaan Rusia untuk netralitas Ukraina yang sebelumnya ditolak oleh Kyiv.
Berbicara menjelang pembicaraan damai antara Ukraina dan Rusia di Turki, Zelensky berujar, "Poin negosiasi ini dapat dimengerti oleh saya dan sedang dibahas, sedang dipelajari dengan cermat."
Dia juga mengakui akan mustahil untuk mendorong Rusia keluar dari semua wilayah Ukraina, dan untuk melakukannya berarti Perang Dunia III.
2. Rusia: Tidak ada kemajuan dalam pembicaraan
Kremlin mengatakan, putaran pembicaraan sebelumnya hanya membuat sedikit kemajuan.
"Sejauh ini kami tidak dapat menyatakan pencapaian atau terobosan yang signifikan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sambil memuji fakta bahwa kedua pihak sedang mempersiapkan pembicaraan tatap muka pertama mereka dalam beberapa minggu.
3. Komentar Biden mengkhawatirkan
Kremlin pada Senin (28/3/2022) mengatakan, deskripsi Presiden AS Joe Biden tentang Putin pada Sabtu (25/3/2022) sebagai tukang jagal yang tidak boleh tetap berkuasa adalah mengkhawatirkan.
"Kami akan terus memantau dengan cermat pernyataan presiden AS," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov tentang pernyataan tersebut.
Pernyataan Biden yang spontan telah banyak dikritik.
Gedung Putih kemudian mengklarifikasi bahwa dia tidak menganjurkan perubahan rezim di Rusia.
4. Ukraina menghentikan evakuasi
Ukraina mengatakan, sedang menghentikan evakuasi warga sipil dari daerah yang dilanda perang karena takut akan serangan pasukan Rusia di koridor kemanusiaan.
Kementerian Luar Negeri Ukraina menggambarkan situasi di kota pelabuhan Mariupol, lokasi puluhan ribu warga sipil tetap dikepung oleh pasukan Rusia, sebagai bencana.
Perancis, Yunani, dan Turki berusaha mengatur evakuasi massal dari kota itu.

5. Kebakaran baru di zona Chernobyl
Kebakaran baru yang signifikan telah terjadi di zona eksklusi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang sudah tidak berfungsi, yang diduduki oleh pasukan Rusia, kata pihak berwenang Ukraina.
"Tidak mungkin untuk mengendalikan dan memadamkan api secara penuh karena penguasaan zona eksklusi oleh pasukan pendudukan Rusia," kata Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk di Telegram.
6. Keheningan Oscar untuk Ukraina
Bintang-bintang Hollywood mengheningkan cipta di acara Oscar pada Minggu (27/3/2022) untuk menunjukkan dukungan bagi rakyat Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia, setelah banyak spekulasi tentang bagaimana mereka akan menangani masalah ini.
7. Ukraina pecah jadi dua seperti Korea?
Ukraina mengatakan, Putin mungkin bertujuan untuk membagi negara itu menjadi versi Korea Utara dan Selatan karena kegagalan Putin menduduki Kyiv dan melengserkan Pemerintah Ukraina.
"Ada alasan untuk percaya bahwa dia mungkin mencoba memaksakan garis pemisah antara wilayah yang diduduki dan tidak diduduki di negara kita," kata Kyrylo Budanov, kepala intelijen pertahanan.
8. Hampir 3,9 juta pengungsi
Ukraina Badan pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan 3.862.797 orang Ukraina telah meninggalkan negara itu.
Sekitar 90 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
(*)