Bantah Jadi Afiliator Aplikasi Triumph, Indra Bekti Ngaku Cuma Brand Ambassador: Dibayar Pakai Koin
Indra Bekti membantah jadi afiliator aplikasi Triumph. Suami Aldilla Jelita itu mengaku hanya brand ambassador.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Indra Bekti membantah terlibat dalam dugaan investasi bodong aplikasi Triumph.
Suami Aldilla Jelita tersebut mengaku hanya sebagai brand ambassador.
Indra Bekti turut membeberkan bayarannya, berapa?
Presenter Indra Bekti akhirnya buka suara seusai namanya terseret dugaan kasus investasi bodong dalam aplikasi Triumph.
Pernyataan resmi tersebut dibuat Indra Bekti untuk mengklarifikasi dugaan yang menyarang kepada dirinya.
"Saya hanya brand ambassador, bukan afiliator," ujar Indra Bekti, Minggu 27 Maret 2022.
Indra Bekti menambahkan jika dirinya hanya bekerja secara profesional dan mendapatkan bayaran berupa koin kripto.
Baca juga: Indra Bekti Bantah Gosip Dibayar Rp 10 Ribu Jadi Host Nikahan Lesti - Billar: Enak Aja!
Baca juga: Heboh Kabar Agnez Mo Segera Menikah dengan Adam Rosyadi, Indra Bekti Ngebet Jadi MC: Harusnya Nih

"Saya pun dibayar pakai koin dari Triumph itu. Jadi intinya saya bekerja profesional," kata sang presenter.
Lebih lanjut, suami Aldilla Jelita itu bahkan tidak pernah menerima sedikitpun keuntungan dari hasil investasi tersebut.
"Saya tidak ada hubungan apa pun dengan mereka yang ingin bergabung ke Triumph. Saya juga tidak menerima sepeser pun keuntungan dari mereka. Saya tidak menerima uang dari member-member itu," tegas suami Aldilla Jelita.
Pernyataan tersebut juga turut dilampirkan surat bukti kontrak dirinya pernah menjadi brand ambassador yang telah berakhir pada 13 Oktober 2021 silam.
Sebagai informasi tambahan, aplikasi Triumph dilaporkan atas dugaan investasi bodong ke Bareskrim Polri pada 25 Maret 2022.
Diakui perwakilan korban, dikatakan bahwa mereka tidak bisa lagi mencairkan dana investasi di aplikasi Triumph sejak akhir 2021.
Selain itu, perwakilan korban juga menyinggung keterlibatan artis inisial IB sebagai brand ambassador aplikasi Triumph dalam mempromosikan kegiatan investasi tersebut.
Hingga laporan polisi dibuat, sudah ada 20 korban aplikasi Triumph yang mengaku merugi hingga Rp2,3 miliar.