Breaking News:

Apa Itu OnlyFans? Penjelasan Tentang Website Dikaitkan dengan Dea atau Gresaids & Konten Dewasa

Apa itu OnlyFans? Simak penjelasan lengkap tentang website yang sering dikaitkan dengan konten dewasa, dikaitkan kasus Dea OnlyFans.

Editor: Dhimas Yanuar
OnlyFans.com
Apa itu OnlyFans? Simak penjelasan lengkap tentang website yang sering dikaitkan dengan konten dewasa, dikaitkan kasus Dea OnlyFans. 

TRIBUNSTYLE.COM - Apa itu OnlyFans? Simak penjelasan lengkap tentang website yang sering dikaitkan dengan konten dewasa.

OnlyFans kini ramai dibincangkan seorang kreator yang 'muncul' ke publik.

Website dan aplikasi OnlyFans kini menjadi sorotan.

Setelah penangkapan Dea atau Gresaids oleh Polda Metro Jaya di Malang yang digiring ke Jakarta.

Baca juga: Asisten Dokter Gigi Banting Setir Jadi Model Onlyfans, Sekarang Penghasilannya Capai Rp 2M per Bulan

Baca juga: VIRAL Model Dewasa Jualan Kentut dan Air Bekas Mandi, Harganya 14 juta Rupiah per Botol

Berikut ini penjelasan tentang apa itu OnlyFans.
Berikut ini penjelasan tentang apa itu OnlyFans. (OnlyFans)

Sebelumnya, ada juga kreator OnlyFans dari Indonesia yang ditangkap pihak berwajib karena membuat konten dewasa di bandara di Yogyakarta.

Ada pula wanita kreator OnlyFans yang diundang oleh kreator Youtube, hingga membuat kata OnlyFans banyak dicari.

Lantas, apa itu OnlyFans?

OnlyFans merupakan sebuah layanan platform foto dan video berlangganan yang berbasis di London, Inggris.

Kreator OnlyFans dapat memperoleh uang dari pengguna yang berlangganan konten mereka.

Biasanya, mereka yang berlangganan disebut juga dengan "penggemar".

OnlyFans berdiri sejak November 2016.

Tim Stokely dan Timothy Stokely merupakan orang yang menciptakan situs yang sudah diblokir pemerintah Indonesia ini.

Mengutip Kompas.com, platform ini mempunyai tujuan utama untuk membantu pembuat konten atau artis bisa mendapatkan uang dari monetisasi konten atau 'karya' yang telah dibuat.

Tak hanya itu, OnlyFans juga dibuat untuk mengembangkan hubungan yang lebih dekat antara artis dan penggemarnya.

Jadi, bisa dikatakan OnlyFans dibuat untuk memungkinkan pengguna bisa mengungah konten dan para penggemarnya harus mengeluarkan biaya untuk menonton atau mengakses konten tersebut.

Masih mengutip Kompas, OnlyFans mengklaim telah digunakan lebih dari 100 juta orang.

Platform ini juga sudah mendapatkan komisi sekitar Rp42 triliun yang sudah dibayarkan ke kreator atau pembuat konten.

Kreator OnlyFans sendiri saat ini lebih dari satu juta orang.

OnlyFans sangat terkenal dengan konten dewasanya.

Banyak dari kreator yang "menjual" foto maupun video dewasa.

Namun, tak melulu soal konten dewasa, beberapa kreator juga menyediakan konten di luar pornografi.

Tak hanya situs web, OnlyFans juga mempunyai aplikasi.

Namun, di Indonesia, aplikasi OnlyFans belum tersedia, baik di PlayStore maupun Google Play.

Untuk mengaksesnya, pengguna di negara yang memblokir OnlyFans menggunakan Virtual Private Network (VPN).

Sempat viral, Dea OnlyFans kini ditangkap Polda Metro Jaya di Malang lalu digiring ke Jakarta, ini sosoknya.
Sempat viral, Dea OnlyFans kini ditangkap Polda Metro Jaya di Malang lalu digiring ke Jakarta, ini sosoknya. (TikTok Gresaids)

Cara Kerja OnlyFans

OnlyFans ibarat pasar, ada penjual dan pembeli.

Penjual merupakan pembuat konten, dan pembelinya adalah mereka yang ingin menonton atau mengakses konten dari penjual.

Setiap orang juga bisa menjadi penjual atau pembeli.

Penjual akan menjual konten dengan harga tertentu.

Sedangkan pembeli akan mengeluarkan uang untuk berlangganan (subscribe) dalam waktu tertentu.

Untuk melakukan transaksi, pembeli harus mempunytai akun bank yang terhubung dengan layanan MasterCard atau Visa.

OnlyFans nampaknya sangat memaksimalkan fitur monetesasi bagi penjual konten.

Semua gerak-gerik pembuat konten bisa diuangkan.

Para pembeli (penggemar) yang ingin mengirimkan pesan secara langsung pada pembuat konten pun bisa membayar lebih dari biaya berlangganan.

Penggemar juga bisa memberikan tips pada artis untuk membuat konten sesuai seleranya.

Saat ini, barang "jualan" di OnlyFans banyak diisi dengan konten bermuatan pornografi yang sangat fulgar.

Tak jarang, banyak yang menyebutnya seperti situs video porno.

Setiap orang bisa membuat konten apapun termasuk yang pornografi di OnlyFans, sebagaimana dilansir Mashable, Sabtu (12/3/2022).

OnlyFans sendiri diblokir di Indonesia karena dinilai mengandung konten yang negatif.

(*)

(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Zulfikar Hardiansyah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Itu OnlyFans? Layanan Berlangganan yang Berbasis di London, Berikut Cara Kerjanya,

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
OnlyFansWebsite
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved