Kapal Super Mewah Rp 10 Triliun Milik Vladimir Putin, Dibongkar Oposisi Rusia Alexei Navalny
Kapal mewah atau Yacht seharga Rp 10 triliun milik Vladimir Putin, dibongkar oposisi Rusia Alexei Navalny, pernah mampir di Italia.
Editor: Dhimas Yanuar
Awal bulan ini, kapten kapal Inggris, Guy Bennett-Pearce, membantah bahwa Putin memiliki atau menginjakkan kaki di Scheherezade.
"Saya belum pernah melihatnya. Saya belum pernah bertemu dengannya," katanya kepada The New York Times.
Beberapa hari kemudian, Bennett-Pearce mengaku dia tidak punya pilihan selain mengungkapkan identitas pemilik kepada polisi Italia.
"Saya tidak ragu dalam pikiran saya bahwa ini akan membersihkan kapal dari semua rumor negatif dan spekulasi," katanya.

Dengan sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa saat ini, superyacht itu terancam disita pihak berwenang jika benar milik Presiden Rusia.
"Ada kemungkinan tim Navalny telah dibantu oleh intelijen Barat dalam mengungkap pengungkapan ini."
"Kapal pesiar itu disembunyikan dari orang-orang (Putin), dan menunjukkan bahwa dia memang orang terkaya di dunia seperti yang diklaim para pengkritiknya," kata seorang sumber kepada Daily Mail.
Sebelumnya, sekutu Navalny juga menuduh orang nomor satu di Rusia itu adalah pemilik 'Istana Putin', sebuah rumah mewah sekaligus benteng yang terletak di Laut Hitam.
Putin membantah hal tersebut, disusul sekutunya yakni Arkady Rotenberg mengaku properti itu miliknya.
Dalam video itu, pengritik Putin ini juga menuduh mantan istri pemimpin Rusia, Lyudmila, sedang membangun villa mewah di Biarritz, Prancis barat daya.
Sementara itu putrinya, Katerina Tikhonova (35), disebut-sebut memiliki kastil di pantai Prancis.
"Jika seseorang jatuh di bawah sanksi pribadi, seperti Putin, ini berarti bahwa setiap propertinya yang ditemukan di Uni Eropa secara otomatis dibekukan," kata Pevchikh.
"Rumah, pesawat, helikopter, kapal pesiar - semuanya harus segera disita," pungkasnya.
Nalvany dipenjara sejak Januari 2021 karena dugaan penggelapan.
Dia ditangkap di bandara lima bulan setelah jatuh sakit parah dalam penerbangan domestik dari Siberia ke Moskow Agustus lalu.