Marc Marquez Gegar Otak, Putuskan Absen dari MotoGP Mandalika 2022, Langsung Terbang ke Barcelona
Marc Marquez, Pembalap Repsol Honda Team dinyatakan mengalami gegar otak setelah terjatuh dalam sesi warm up Minggu (20/3/2022).
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Marc Marquez, Pembalap Repsol Honda Team dinyatakan mengalami gegar otak setelah terjatuh dalam sesi warm up Minggu (20/3/2022).
Ia mengalami highside crash hebat di tikungan 7 saat pemanasan.
Akibat grip ban belakang hilang secara sesaat, Marc Marquez terlempar dari motor pada kecepatan 180 kpj.
Kemudian pembalap berjuluk Bayi Alien ini dibawa oleh ambulan dan dilarikan ke rumah sakit Mataram kota Lombok.
Sudah kembali ke sirkuit, juara dunia delapan kali tersebut akhirnya dinyatakan kurang fit untuk mengikuti balapan MotoGP Indonesia.
Dalam keterangan resmi disebutkan bahwa Marquez mengalami gegar otak.
BREAKING: @marcmarquez93 will NOT race in the #IndonesianGP ???????? pic.twitter.com/AGyv9YCugs
— MotoGP™???? (@MotoGP) March 20, 2022
"Marc akan pulang ke Barcelona untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan perawatan," kata dokter spesialis MotoGP Angel Charte.

Baca juga: Artis Cantik Dita Fakhrana, Jadi Umbrella Girl MotoGP Mandalika, Glamor & Modis, Lihat Potretnya
Baca juga: Rider Tim Yamaha, Fabio Quartararo Ungkap Perasaan Bahagia Bisa Meraih Posisi Pole MotoGP Mandalika
Pernyataan Dirut RSUP NTB
Direktur Utama RSUP NTB Lalu Herman Mahaputra membenarkan Marquez diperiksa di rumah sakitnya.
Menurut Herman Mahaputra, pebalap Repsol Honda itu disebutnya dalam keadaan baik.
"Marquez baik-baik saja. Jadi memang tadi ada insiden, kita dari medical langsung bertindak dengan bantuan Tim Basarnas membawa Marquez mengunakan Helikopter Basarnas ke RSUP NTB untuk mendapat perawatan dan ditangani oleh dokter spesialis," sebut Herman dikutip dari Kompas.com.
Herman juga membantah Marquez mengalami gegar otak sehingga tidak bisa ikut dalam balapan pada hari ini.
Untuk memastikan tidak ada cedera dalam di kepalanya, pebalap itu sudah menjalani CT scan di RSUP NTB.
"Sebenarnya kalau melihat kondisinya, tidak parah tetapi mungkin ada pertimbangan dari tim mereka untuk tidak melanjutkan perlombaan," kata Herman.