Ingin Cepat Kaya Malah Tertipu, Begini Pengakuan Korban Aplikasi Quotex Doni Salmanan
Crazy Rich Bandung Doni Salmanan telah berstatus sebagai tersangka atas kasus penipuan berkedok investasi.
Editor: Indita Kameswari
TRIBUNSTYLE.COM - Nama Doni Salmanan dan Indra Kenz saat ini sedang menjadi bulan-bulanan netizen.
Keduanya yang kerap memamerkan harta saat ini harus tertunduk malu karena diciduk Polisi.
Lalu bagaimana dengan pengakuan para korban Doni Salmanan sendiri?
Crazy Rich Bandung Doni Salmanan telah berstatus sebagai tersangka atas kasus penipuan berkedok investasi.
Baca juga: Sebelum Doni Salmanan Kena Kasus, Irfan Hakim Sebut Bakal Ada Kejutan, Penggemar Tak Menyangka
Bareskrim Polri telah melakukan panahanan terhadap Doni Salmanan terkait kasus penipuan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka, malam ini juga atau setelah ini, saudara DS dilakukan penahanan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan pada Selasa (8/3) seperti dilansir dari Kompas.com.
Doni Salmanan terlibat sebagai afiliator platform binary option bernama Quotex.
Ia menjerat korban-korbannya dengan memamerkan kekayaannya di video-video Youtube pribadinya.
Pengakuan Korban
Korban Doni Salmanan mengaku telah tertipu oleh kekayaan crazy rich asal Bandung tersebut.
Korban Quotex mengaku terpedaya setelah melihat video pamer harta dari Doni Salaman.
Dilansir dari Tribunnews, Kuasa Hukum korban Quotex Bayu Manuhutu menyampaikan bahwa Doni Salamanan kerap membagikan video yang memperlihatkan kehidupan mewah yang disebut berasal dari hasil trading Quotex.
Setelah melihat video pamer harta tersebut, korban Quotex tertarik untuk bergabung menjadi member grup telegram Doni Salmanan.
Korban Quotex menyebutkan bahwa Doni Salmanan berperan sebagai mentor trading binary option di grup tersebut.
"Klien kami melihat video kendaraan mewah mulai dari motor hingga mobile yang katanya hasil trading Quotex, sehingga klien kami tertarik untuk gabung grup VIP telegram Doni Salmanan, pada grup tersebut Doni menjadi mentor trading," ujar Bayu Manuhut seperti dilansir dari Tribunnews.
