Tak Mau Dijadikan Gimmick oleh Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny Tegas: Jangan Sebut Namaku Lagi!

1. Memiliki masa berkabung.

Otak kita mengasosiasikan perpisahan dengan rasa sakit.

Kenyataannya, penderitaan psikologis bisa begitu menyiksa, sehingga dalam kasus mantan menikah, berpisah dari pasangan menyebabkan lebih banyak stres.

Di satu sisi, ada sesuatu yang mati yakni ikatan dan masa depan hubungan yang Anda miliki bersama.

Inilah sebabnya mengapa lebih baik untuk melewati masa berkabung.

Hingga akhirnya menerima bahwa semuanya telah berakhir.

2. Jangan terjebak dalam mengidealkan hubungan.

Hubungan tidak sempurna, namun, setelah putus cinta, kita cenderung melupakan bagian yang sulit.

Yakni meromantisasi bagian terbaik dari hubungan, dan mengidealkan mantan.

Alih-alih mengagungkan masa lalu, cobalah membuat daftar semua elemen yang membuat hubungan gagal.

Pertimbangkan sikap dan kekurangan mantan Anda.

Buat daftar itu tetap terlihat sehingga setiap kali kalian "merasa perlu" untuk meneleponnya.

Kalian akan mengingat alasan mengapa itu tidak layak untuk dicoba.

3. Ubah pola pikir

Studi menunjukkan bahwa biasanya, langkah tersulit ketika mencoba melupakan mantan adalah mengabaikannya sebagai figur keterikatan.