Breaking News:

Rusia Tarik Sebagian Pasukan di Perbatasan Ukraina, hingga Isu Perang dari Amerika Serikat

Rusia disebut tarik sebagian pasukan dari perbatasan Ukraina, isu perang masih disebut-sebut Amerika Serikat.

Editor: Dhimas Yanuar
AFP/Kirill KUDRYAVTSEV/AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin. 

TRIBUNSTYLE.COM - Rusia disebut tarik sebagian pasukan dari perbatasan Ukraina, isu perang masih disebut-sebut Amerika Serikat.

Berbulan-bulan Eropa menuai panas di antara perbatasan Ukraina dan Rusia.

Dan sepertinya Rusia disebut mulai mengendorkan para tentaranya dari perbatasan, meski pada tahun 2014 lalu sempat meng-aneksasi daerah Crimea.

Bahkan Amerika Serikat juga sempat mengumumkan bahwa Rusia bisa saja menginvansi perbatasan Ukraina dalam waktu dekat.

Baca juga: PELAJARAN Buat Indonesia! Ganasnya Covid-19 Gelombang Ke-3 Rusia, 17 Ribu Meninggal, Ini Cerobohnya

Baca juga: Kisah Anak-anak dalam Perang Dunia I, dari Girls Guide hingga Pasukan Pengintai di Rusia

Namun kini Rusia mengumumkan bahwa sebagian pasukannya akan ditarik ke pangkalan militer setelah menyelesaikan latihan gabungan dengan Belarusia di perbatasan Ukraina.

Tetapi pihak terkait menegaskan bahwa latihan besar lainnya akan tetap berlanjut.

Dilansir CNN, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan dari distrik militer Selatan dan Barat telah mulai kembali ke markas mereka.

Pengumuman tersebut tidak merinci di mana markas pasukan tersebut dan berapa banyak pasukan yang kembali.

Menurut perkiraan AS, Rusia menempatkan lebih dari 130.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina beberapa pekan terkahir.

Gambar selebaran milik Angkatan Darat AS ini menunjukkan berbagai kendaraan taktis yang ditugaskan ke Skuadron ke-2, Resimen Kavaleri ke-2 menunggu untuk dimuat ke truk di Komando Pelatihan Angkatan Darat ke-7 Lapangan Udara Barak Mawar, Vilseck, Jerman, 9 Februari 2022. - Skuadron akan dikerahkan ke Rumania dalam beberapa hari mendatang untuk menambah lebih dari 900 anggota pasukan AS yang sudah berada di Rumania. Langkah ini dirancang untuk menanggapi lingkungan keamanan saat ini dan untuk memperkuat sikap pencegahan dan pertahanan di sisi timur NATO. Presiden AS Joe Biden mengumumkan pekan lalu bahwa ia mengirim 1.000 tentara ke Rumania dan 2.000 ke Polandia, karena Rusia menolak untuk menarik kembali pasukan yang ditempatkan di perbatasan Ukraina.
Gambar selebaran milik Angkatan Darat AS ini menunjukkan berbagai kendaraan taktis yang ditugaskan ke Skuadron ke-2, Resimen Kavaleri ke-2 menunggu untuk dimuat ke truk di Komando Pelatihan Angkatan Darat ke-7 Lapangan Udara Barak Mawar, Vilseck, Jerman, 9 Februari 2022. - Skuadron akan dikerahkan ke Rumania dalam beberapa hari mendatang untuk menambah lebih dari 900 anggota pasukan AS yang sudah berada di Rumania. Langkah ini dirancang untuk menanggapi lingkungan keamanan saat ini dan untuk memperkuat sikap pencegahan dan pertahanan di sisi timur NATO. Presiden AS Joe Biden mengumumkan pekan lalu bahwa ia mengirim 1.000 tentara ke Rumania dan 2.000 ke Polandia, karena Rusia menolak untuk menarik kembali pasukan yang ditempatkan di perbatasan Ukraina. (Gertrud ZACH / US ARMY / AFP)

Peningkatan aktivitas militer di perbatasan Ukraina telah memancing kekhawatiran para pejabat dan intelijen Barat.

Ukraina pun was-was jika invasi Rusia terjadi kapan saja.

"Unit-unit distrik militer Selatan dan Barat, setelah menyelesaikan tugas hari ini mereka akan mulai pindah ke garnisun militer mereka," kata Mayor Jenderal Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Facebook.

Konashenkov menambahkan, bagaimanapun, latihan skala besar terus berlanjut.

Konashenkov mengatakan serangkaian latihan angkatan laut, yang melibatkan kapal permukaan, kapal selam dan penerbangan angkatan laut, sedang berlangsung baik di "daerah penting secara operasional di lautan dunia" dan di perairan yang berdekatan dengan wilayah Rusia.

"Latihan berlanjut dengan formasi dan unit militer di tempat pelatihan lain di wilayah Federasi Rusia," katanya.

"Sejumlah tindakan pelatihan tempur, termasuk latihan, telah dilakukan sesuai dengan rencana."

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyatakan skeptis tentang pengumuman Rusia pada konferensi pers di Kyiv pada Selasa (15/2/2022).

"Berbagai pernyataan terus-menerus dibuat dari Federasi Rusia, jadi kami sudah memiliki aturan: 'Jangan dengar lalu percaya. Tapi lihat lalu percaya,'" kata Kuleba.

"Ketika kami melihat penarikan, maka kami akan percaya pada de-eskalasi."

(*)

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Artikel terkait Rusia>>>

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia akan Tarik Sebagian Pasukan di Perbatasan Ukraina, tapi Latihan Gabungan Masih Berlanjut, 

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
UkrainaRusiaAmerika Serikat
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved