Di balik Pilu Rezky Terbukti Bukan Ayah Kandungnya, Kekey Anak Wenny Disumbang Youtuber Rp 350 Juta
YouTuber bernama Syarah memberikan uang ratusan juta pada Naira Kaemita Tarekat alias Kekey, anak Wenny Ariani yang tidak diakui oleh Rezky Aditya.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Ia memberikan keterangan seolah menyentil hasil putusan majelis hakim atas gugatan yang dilayangkan Wenny Ariani terhadap Rezky Aditya.
"Kalah di persidangan dunia bukan berarti kalah di persidangan akhirat ya. We love you Key," pungkasnya.
Adapun kasus Rezky Aditya yang diperkarakan oleh Wenny Ariani tampaknya sudah mulai menemukan titik terang.
Seperti diketahui sebelumnya, Rezky Aditya diperkarakan Wenny Ariani lantaran dituding menelantarkan anak yang bernama Naira Kaemita Tarekat atau Kekey.
Kini, rupanya terungkap jika Rezky Aditya bukan ayah biologis dari Kekey.
Pasalnya Rezky Aditya disebut tak terbukti sebagai ayah kandung dari anak berparas cantik tersebut.
Pengadilan Negeri Tangerang pun menolak seluruh gugatan Wenny Ariani.
Sebab, Wenny tak bisa membuktikan bahwa Rezky Aditya adalah ayah kandung dari Kekey dan telah melakukan penelantaran.
"Memutuskan menolak seluruh gugatan dan penggugat diwajibkan membayar biaya pokok perkara Rp395 ribu," kata Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis (3/2).
Pihak Rezky Aditya pun bersyukur mendapati gugatan Wenny Ariani ditolak.
Pasalnya hal itu seolah membuktikan jika diamnya Rezky Aditya terkait tudingan Wenny Ariani membuahkan hasil.
"Alhamdulillah semua gugatan ditolak seluruhnya dan Rezky alhamdulillah dinyatakan tidak melakukan perbuatan melawan hukum karena sebenarnya gugatannya adalah gugatan melawan hukum. Jadi kita sudah buktikan di persidangan bahwa memang Rezky Aditya tidak pernah melakukan perbuatan melawan hukum," ujar Ana Sofa Yaking selaku kuasa hukum Rezky Aditya.
Sementara saat disinggung soal kemungkinan memperkarakan balik, Ana rupanya memastikan jika Rezky Aditya tak akan melakukan hal tersebut.
Rupanya Rezky Aditya enggan ada keributan lagi karena masalah itu.
"Nggak perlu karena begitu kan kita nggak pernah berhenti, selalu ada keributan sana-sini. Kita ingin segala sesuatunya itu diselesaikan dengan baik-baik, ada upaya hukum kita hadapi upaya hukum," kata Ana.