Termasuk Arab Saudi, Inilah 5 Negara yang Melarang Adanya Hari Valentine, Malaysia: 'Kegiatan Buruk'
Miliki alasan tertentu, 5 negara ini melarang adanya hari Valentine, dari Arab Saudi hingga Malaysia.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Miliki alasan tertentu, 5 negara ini melarang adanya hari Valentine, dari Arab Saudi hingga Malaysia.
Besok Senin 14 Februari 2022, masyarakat dunia akan merayakan hari Valentine dimaka kerap diartikan sebagai hari kasih sayang.
Hati, bunga, cokelat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan Valentine.
Banyak orang di negara Barat memanfaatkan Hari Valentine untuk menunjukkan cinta dan sayang meraka kepada pasangan.
Dalam sebuah survei Ipsos yang melibatkan 28 negara di dunia, 55 persen koresponden menyebut mereka berencana menghabiskan Hari Valentine bersama pasangan mereka.

Baca juga: 20 Ucapan Hari Valentine Penuh Makna untuk Sahabat, Bahasa Inggris & Arti, Cocok Diposting di Medsos
Baca juga: 7 Rekomendasi Lagu Valentine Super Romantis, Cocok Didengarkan Bareng Pasangan, Perfect Ed Sheeran!
Namun, di beberapa tempat di belahan dunia, merayakan Hari Valentine - hari peringatan martir Kristen St. Valentine - dianggap tabu bahkan ilegal.
Perintah agama dan kekhawatiran tentang budaya Barat teleh membuat perayaan 14 Februari ini dibatasi.
Dilansir National Geographic, dari larangan hingga penangkapan massal dan bahkan ancaman pernikahan paksa, berikut hal-hal yang terjadi di sejumlah negara yang tidak menyambut Hari Valentine.
1. Arab Saudi
Selama beberapa dekade, 14 Februari hanyalah hari biasa di Arab Saudi.
Negara itu melarang Hari Valentine karena bertentangan dengan gagasan Islam tentang kesopanan.
Meskipun beberapa orang diam-diam bertukar hadiah dan bunga, mereka menghadapi risiko bentrok dengan polisi agama negara tersebut.
Namun hal itu tidak lagi terjadi sampai sekitar lima tahun yang lalu.
Perubahan terjadi setelah putra mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman mencopot Komite Nasional untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan.
Departemen itu ditugasi menegakkan norma-norma agama yang ketat.