Viral Penjual Bakso Ikan Punya Tampilan Memukau Bak Model, Intip Fotonya
Dengan rambutnya yang ditata rapi dan tubuhnya yang kekar, William Lin terlihat cocok sebagai model atau instruktur gym.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Tidak ada yang spesial dengan profesi William Lin sebagai seorang penjual bakso ikan.
Namun penampilannya lah yang membuat dia terlihat mencolok dan menjadi viral.
Dengan rambutnya yang ditata rapi dan tubuhnya yang kekar, William Lin terlihat cocok sebagai model atau instruktur gym.
Namun, hampir setiap hari, kamu akan lebih sering menemukannya di warung mie bakso keluarganya di Bukit Merah, Singapura.
Baca juga: VIRAL Mobil Plat CLK Serobot Antrean Swab, Nama Cinta Laura Disebut Punya Privilege Jadi Artis
Baca juga: VIRAL Gadis 18 Tahun Diterkam Buaya saat Sedang Asyik Rafting di Sungai Zambia

Pria berusia 29 tahun ini memiliki banyak profesi, dia menghabiskan 12 jam sehari berjualan di kios, calon bintang yang turut ambil bagian dalam kontes seperti Mr World Singapore dan juga memiliki sampingan sebagai pengajar.
Dia populer berkat mengikuti ajang Mr World Singapore dan penampilannya yang seperti model.
Orang asli Fujian, Cina itu mengatakan dia tidak akan pernah meninggalkan profesinya sebagai penjual bakso, bahkan jika dia menjadi terkenal.
"Alasan mengapa orang memperhatikan saya adalah karena saya seorang penjaja makanan," kata William Lin seperti dikutip dari AsiaOne.
Meskipun dia tidak berhasil juara di kontes Desember lalu, dia sudah mencapai apa yang dia ingin lakukan.
"Melalui usaha saya, saya berharap untuk mendapatkan lebih banyak pengakuan untuk pedagang. Bahkan jika kamu seorang pedagang, kamu dapat melakukan hal-hal mencolok," tambahnya.
William, yang menandatangani kontrak dengan agensi model Beam Artistes, memberi tahu bahwa ia dibesarkan di sebuah desa miskin di Fujian, dengan orangtuanya mencari nafkah dengan bertani.
"Laut berada tepat di luar pintu belakang sekolah dasar saya. Saat jam istirahat, kami bermain di tepi laut," kenang William Lin.
Namun, untuk semua pesonanya yang sederhana, kehidupan pedesaan tidak mudah.
Sekitar 15 tahun yang lalu, keluarga William Lin pindah ke Singapura untuk mendapatkan lebih banyak peluang.
Meskipun punya pekerjaan yang nyaman di pusat pengajaran bahasa Cina, William mengatakan bahwa melihat orangtuanya merawat warung mie bakso mereka setiap hari terlalu berat untuk ditanggung.
Jadi tiga tahun lalu, dia memutuskan untuk membantu mereka menjalankan kios penuh waktu, menurunkan pekerjaan utamanya ke status pekerjaan sampingan.
Orangtuanya keberatan pada awalnya, dia mengakui.
Tetapi William, yang menggambarkan dirinya sebagai "pria yang sangat tradisional", mengatakan bahwa perhatian terbesarnya adalah kesehatan mereka dan melakukan pekerjaan berat untuk mereka.
"Jika saya ingin mendapatkan lebih banyak uang, akan ada peluang di masa depan.
Tetapi jika saya melewatkan waktu yang dihabiskan bersama orang tua saya, tidak ada kesempatan untuk melakukannya lagi," terang William Lin.
Meskipun William mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk warung mie bakso, ia juga menaruh harapan untuk berhasil di industri hiburan dan menjadi pengaruh positif bagi orang lain.
"Saya adalah seseorang dengan banyak energi positif.
Saya ingin menyebarkan energi positif saya untuk memberi harapan kepada mereka yang bekerja keras dalam hidup," jelasnya.
Baca juga: Viral Guru SD Nikahi Mantan Muridnya, Berawal dari Curhat, Pacaran Cuma 6 Bulan, Jarak Usia 12 Tahun
Baca juga: VIRAL Video Warga Pukul Petugas PLN Karena Copot Listrik & Meteran, Disebut Nunggak Bayar Listrik

Bagi William, hari biasa menjalankan kios dimulai pukul 10 pagi.
Dia tinggal di warung sampai tutup, pulang sekitar jam 11 malam.
Pada hari-hari di mana dia mengambil tugas membuat bakso, dia harus bangun jam 1 pagi.
Dan kemudian ada pekerjaan yang dia lakukan untuk mempertahankan tubuh kekarnya adalah dengan nge-gym bila memungkinkan di siang hari, dan menyimpan sepasang sepatu lari di tasnya setiap saat.
Jika kios terlalu sibuk sehingga dia tidak bisa berolahraga, dia hanya menebusnya dengan berlari pulang.
Dia juga memastikan untuk menata rambutnya dan merawat wajahnya sebelum dia mulai bekerja, sesuai dengan merek di kiosnya 'jajanan keren'.
Berkat usahanya, ada pengunjung tetap yang memperhatikan penampilannya secara khusus.
Itu menjadi sesuatu yang dia akui dengan malu-malu.
"Jujur, aku suka. Kalau orang bilang kamu cakep, tentu kamu akan senang," katanya tanpa ekspresi.
Tetapi jika kamu bertanya-tanya apakah dia lajang, jawabannya mengecewakan.
Dia sudah menikah dan memiliki seorang putra berusia lima tahun.
Rupanya, buah tidak jatuh terlalu jauh dari pohonnya.
Anaknya bisa berlari sejauh 2 km dan melakukan sepuluh kali pull-up, kata William dengan bangga.
Bagaimana William melakukan itu semua?
Dia bukan orang yang tertutup, dia menyatakan dengan jelas bahwa dia mengorbankan waktu tidurnya.
"Untuk berhasil itu tidak mudah.
Harus ada pengorbanan.
Saya tidak menyesalinya meski terkadang saya jatuh sakit karena kurang tidur," ujar William Lin.
Dengan waktu yang terbagi antara mengasuh anak, banyaknya pekerjaan, dan impian jadi terkenal, William juga rela menyerahkan waktu luangnya.
Dia tidak melakukan kegiatan sembrono seperti clubbing dan minum minuman keras.
William bahkan mengaku tidak pernah minum minuman keras setetes pun.
"Saya suka menghabiskan waktu saya untuk hal-hal yang berguna.
Apa pun yang saya capai sekarang, saya berterima kasih kepada Singapura.
Jadi saya merasa perlu melakukan sesuatu untuk memberi kembali kepada masyarakat," pungkas William Lin.
(Tribunstyle/ Amr)