Breaking News:

Keistimewaan Berpuasa Bulan Rajab, Pahala Berlipat, Ust Abdul Somad Ingatkan Tak Ada Amalan Khusus

Ustaz Abdul Solad jelaskan terkait amalan khusus di bulan Rajab, simak jadwal puasa di bulan Rajab yang bisa muslim lakukan.

Kolase TribunStyle (Instagram @ustadzabdulsomad_official, Medical News Today)
Penjelasan Ustaz Abdul Somad soal puasa bulan Rajab. 

TRIBUNSTYLE.COM -Ustaz Abdul Solad jelaskan terkait amalan khusus di bulan Rajab, simak jadwal puasa di bulan Rajab yang bisa muslim lakukan.

Bulan Rajab adalah bulan haram yang dimuliakan bersama dengan bulan Dzulqqidah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Pada bulan Rajab umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah karena pahalanya akan berlipat ganda.

Sebaliknya, bagi mereka yang berbuat dosa pada bulan Rajab, maka dosa yang didapat juga akan lebih besar.

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Ibnu ’Abbas, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207).

Pahala berlimpah untuk setiap amalan kebaikan di bulan Rajab.
Pahala berlimpah untuk setiap amalan kebaikan di bulan Rajab. (TribunStyle.com Kolase/Instagram @ nuruzzahro_medan)

Baca juga: BESOK Masuk Bulan Rajab 2022, Inilah Bacaan Niat, Ketentuan, dan Sederet Keutamaan Puasa Rajab

Baca juga: Puasa Senin Kamis Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh, Apa Saja? Simak Ulasannya

Bagi yang ingin menambah pahala di bulan haram maka mulailah melaksanakan Puasa Rajab.

Puasa rajab tahun ini akan dimulai pada Kamis tanggal 3 Februari 2022. 

Berapa lama puasa Rajab dijalankan itu tergantung kekuatan Anda bisa sehari saja boleh, 6 hari, 7 hari sampai 10 hari.

Puasa Rajab yang dimaksud di sini bisa puasa sunnah Rajab saja atau bisa juga puasa puasa Qadha Ramadhan atau puasa Senin Kamis serta puasa Ayyamul Bidh.

Niat puasa rajab

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

 Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa.

"Saya niat berpuasa sunnah dibulan rajab karena Allah Ta'ala."

 
Puasa sunnah gabung utang puasa Ramdahan atau Puasa Qadha boleh dilakukan.

"Sedangkan niat puasa Rajab hanya tidak perlu Tabyit, artinya niat di pagi hari diperbolehkan, asalkan belum makan dan minum atau hal yang membatalkan puasa," kata Ustadz Miftah, Wakil Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Menurut Ustadz Abdul Somad dalam sebuah video ceramahnya yang diunggah Youtube, hadist Nabi tentang Bulan Rajab berisi anjuran melaksanakan Puasa Sunnah.

“Hadist Rasulullah tentang keutamaan bulan Rajab sahih, tetapi tak ada disebutkan tentang amalan khususnya. Cuma disebutkan secara umum yaitu berpuasalah di bulan-bulan haram.

Haram di sini berarti mulia, berasal dari kata Bahasa Arab, yaitu hurum, berarti kehormatan, mulia. Jadi bulan-bulan haram itu artinya adalah bulan-bulan mulia,” katanya menjelaskan.

Bulan haram dalam Islam ada empat, yaitu Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab.

“Sesuai hadist tersebut, disebutkan anjuran agar kita berpuasa di bulan-bulan ini. Jadi, khusus Rajab tak ada dijelaskan apa saja amalan khususnya karena di hadist ini penjelasannya secara umum tak mengkhususkan ke Rajab,” tambahnya.

Selama Rajab, selain berpuasa, Ustadz Abdul Somad menjelaskan umat Islam bisa menghiasinya dengan amalan-amalan lain.

Misalnya Shalat Sunnah, membaca Alquran, berdzikir atau bersedekah.

Jadwal Imsak dan buka puasa Rajab  

1 Rajab/3 Februari 2022 :
Imsak : 04.25 WIB
Buka Puasa : 18.19 WIB

2 Rajab/4 Februari 2022 :
Imsak : 04.25 WIB
Buka Puasa : 18.19 WIB

3 Rajab/5 Februari 2022 :
Imsak : 04.26 WIB
Buka Puasa : 18.19 WIB

4 Rajab/6 Februari 2022 :
Imsak : 04.27 WIB
Buka Puasa : 18.19 WIB

5 Rajab/7 Februari 2022 :
Imsak : 04.27 WIB
Buka Puasa : 18.19 WIB

6 Rajab/8 Februari 2022 :
Imsak : 04.28 WIB
Buka Puasa : 18.19 WIB

7 Rajab/9 Februari 2022 :
Imsak : 04.28 WIB
Buka Puasa : 18.19 WIB

8 Rajab/10 Februari 2022 :
Imsak : 04.28 WIB
Buka Puasa : 18.19 WIB

9 Rajab/11 Februari 2022 :
Imsak : 04.28 WIB
Buka Puasa : 18.19 WIB

10 Rajab/12 Februari 2022 :
Imsak : 04.28 WIB
Buka Puasa : 18.18 WIB

11 Rajab/13 Februari 2022 :
Imsak : 04.29 WIB
Buka Puasa : 18.18 WIB

12 Rajab/14 Februari 2022 :
Imsak : 04.29 WIB
Buka Puasa :18.18 WIB

13 Rajab/15 Februari 2022 :
Imsak : 04.29 WIB
Buka Puasa : 18.18 WIB

14 Rajab/16 Februari 2022 :
Imsak : 04.29 WIB
Buka Puasa : 18.18 WIB

Tata cara puasa Rajab sebagai berikut:

- Membaca niat puasa Rajab

- Menahan haus, lapar, serta hawa nafsu dari terbit fajar saat azan Subuh hingga hingga azan Magrib.

- Waktu puasa Rajab dilakukan hingga 10 hari pertama bulan rajab.

- Niat puasa Rajab boleh dilakukan saat pagi atau siang hari ketika sudah melewati waktu subuh.

Keistimewaan Bulan Rajab

Bulan Rajab begitu dinanti umat Islam karena banyaknya keistimewaan yang terkandung di dalamnya.

Bahkan dari namanya saja sudah menunjukkan, bulan Rajab begitu dihormati.

Dikutip dari bogor-kota.muhammadiyah.or.id, Rajab berasal dari kata tarjib yang memiliki arti 'terhormat.'

Tak heran jika setiap muslim begitu mengharapkan bulan ini segera datang.

Berikut tiga keistimewaan bulan Rajab yang dikutip Tribunnewscom:

1. Bulan Rajab adalah Bulan Haram

Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan yang diharamkan.

Dengan kata lain, bulan Rajab merupakan bulan yang istimewa dan berbeda dari bulan-bulan lainnya.

Allah Ta’ala telah berfirman:

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.

Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At Taubah [9] : 36).

Maksud bulan haram dalam ayat tersebut adalah bulan haram (suci) yang terdiri dari bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Sebagaimana yang disebutkan oleh sabda Rasulullah SAW , "Zaman (masa) terus berjalan dari sejak awal penciptaan langit dan bumi."

"Satu tahun ada dua belas bulan di antaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah dan al-Muharam serta Rajab yang berada antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban." (HR. Al Bukhari).

Sehingga arti bulan haram adalah haram untuk saling menyakiti dan saling menumpahkan darah bahkan saling menyebar fitnah (hoaks).

Kecuali memang jika pihak dari musuh dahulu yang pertama kali melakukannya, maka kita diperbolehkan untuk melawan serta bertahan bahkan di perbolehkan untuk membalasnya.

Selain itu, bulan Rajab juga harus bersih dari perbuatan dosa karena dosa saat itu jauh lebih besar.

Pahala ketika beramal shaleh di bulan itu jauh lebih besar daripada bulan yang lain, kecuali bulan Ramadhan.

Dari kutipan Ibnu Abbas, Ibnu Katsir menulis, "Sesungguhnya mengerjakan perbuatan dzalim di bulan-bulan haram, maka dosa dan sanksinya jauh lebih besar dibandingkan melakukan perbuatan dzalim di bulan-bulan yang lain."

2. Bulan yang dekat dengan Ramadhan

Bulan Rajab dengan bulan Ramadhan.

Kedua ini hanya terpisah oleh satu bulan yaitu bulan Sya'ban.

Para ulama yang wara' juga banyak yang mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan semenjak bulan Rajab.

Hal ini telah diabadikan dalam doa ketika masuk bulan Rajab yang sudah banyak kita ketahui.

"Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta berkahilah kami dalam bulan Ramadhan." (HR Ahmad).

Namun hadist ini dikatakan dho’if (lemah) oleh Ibnu Rajab dalam Lathoif Ma’arif (218), Syaikh Al Albani dalam tahqiq Misykatul Mashobih (1369), dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam takhrij Musnad Imam Ahmad.

3. Bulan Rajab adalah Bulannya Isra Mi'raj

Bulan Rajab selalu diingat oleh umat Islam karena di dalamnya terdapat peristiwa Isra Mi'raj.

Isra Miraj adalah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengisahkan perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa isra Mi’raj juga menjadi jembatan perintah shalat secara langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW.

Jika perintah lainnya hanya melalui malaikat Jibril, maka perintah shalat langsung Allah tunjukkan kepada Rasulullah.

Hal ini sebagai bukti, shalat merupakan ibadah yang istimewa dan lebih diutamakan.

(wartakotalive.com / Dian Anditya Mutiara)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul JADWAL Puasa Rajab 2022, Dilengkapi Niat, Ustadz Abdul Somad: Tidak Ada Amalan Khusus

Sumber: Warta Kota
Tags:
Ustaz Abdul SomadPuasa RajabAllah SWT
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved