5 FAKTA Mahasiswi Baturaja Dirudapaksa Residivis, Kronologi hingga Pelaku Kuras Harta Korban
Fakta mahasiswi berinisal D (20) di Baturaja menjadi korban rudapaksa hingga perampokan.
Editor: Ika Putri Bramasti
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah pilu dialami oleh mahasiswi di Baturaja yang menjadi korban rudapaksa.
Tak hanya itu, mahasiswi berinisal D (20) ini juga dirampok residivis yang menyatroni rumahnya.
Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel).
Rupanya, pelaku rudapaksa ini adalah seorang residivis kambuhan yang kini sedang dalam buruan polisi.
Dikutip dari Sripoku, Senin (31/1/2022), berikut fakta-fakta kasusnya:
Baca juga: Coba Perkosa Wanita, Pria di India Dihukum Cuci Baju Semua Perempuan di Desa, Gratis Selama 6 Bulan
Baca juga: AWALNYA Kasihan, Pria Ini Malah Tega Rudapaksa Bocah SD di Hotel, Terungkap Sudah 3 Kali Berhubungan
1. Kronologi
Kejadian bermula saat korban dan ibunya berada di kontrakan mereka pada Jumat (29/1/2022) sekira pukul 02.00 WIB
Lokasinya berada di Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, Sumsel.
Tiba-tiba pelaku masuk dengan mencongkel jendela belakang dan mematikan arus listrik.
Setelah itu, pelaku menuju kamar korban dan langsung mematikan lampu, kemudian pelaku langsung menodongkan senjata api .
Selanjutnya pelaku mengancam korban dengan pistol agar korban tutup mulut dan menyuruh korban membuka pakaian.
Ketika itu pelaku juga menjambak rambut korban.
Korban pun terpaksa melayani pelaku lantaran terancam jiwanya.
2. Korban Juga Dirampok
Setelah pelaku merudapaksa korban, pelaku mengambil laptop dan handphone korban.
Pelaku juga menyuruh korban untuk melepas SIM Card dan menginstal handphone korban dan pelaku kembali melakukan rudapaksa terhadap korban.
Selanjutnya, pelaku meminta uang kepada korban dengan berbicara akan pergi ke Palembang.
Dikarenakan korban tidak punya uang korban masuk ke kamar ibunya untuk meminta uang.
Dalam situasi tersebut, D meminta ibunya untuk tidak keluar kamar.
"Saya dibisikan anak saya sembunyi, karena ada perampok di rumah," kata ibu korban.
Ibu korban lantas mengaku menyerahkan uang Rp 250 ribu ke D.
"Saya ketakutan tidak keluar kamar," kata dia.
3. Pelaku Sempat Merokok dan Minum Air 2 Gelas
Ibu korban melanjutkan penjelasannya, setelah menerima uang dari korban, pelaku sempat minum air putih dua gelas dan sempat merokok sebanyak tiga batang.
"Saya mengintip dari kamar, pelaku sempat merokok di depan kamar korban," kata ibu korban.
Selanjutnya pelaku keluar rumah melewati pintu belakang dan kabur ke arah hutan di belakang rumah korban.
Kebetulan rumah kontrakan korban posisinya paling ujung dan dekat hutan di Kecamatan Baturaja Timur.
4. Ibu Korban Minta Tolong ke Tetangga
Ibu korban mengaku sempat meminta tolong ke tetangga.
Namun pada saat kejadian belum ada bantuan datang.
“Saat kejadian saya sudah telepon tetanggo dan wong yang dikenal, tapi belum ado bantuan datang," kata ibunda korban.
Ibu dan anak ini memang baru 1 minggu tinggal di rumah kontrakan mereka di wilayah administrasi Kecamatan Baturaja Timur.
D hanya tinggal berdua saja dengan ibundanya.
Kini, D tengah menjalani pemeriksaan untuk dilakukan visum di RSUD Dr Ibnu Sutowa Baturaja.
Meskipun terlihat masih sangat terpukul namun D nampak tegar meskipun belum begitu mau diajak berkomunikasi.
5. Penjelasan Pihak Polisi
Kapolres OKU, AKBP Danu Agus Purnomo SIK melalui Kasi Humas AKP Mardi Nursal membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Kapolres, pelaku diduga sebelumnya telah merencanakan kejadian tersebut.
"Dikarenakan pelaku mengetahui keadaan dan situasi rumah korban hanya dihuni 2 orang (ibu kandung dan korban)," kata Danu.
Polisi sudah mengantongi identitas pelaku dan saat ini masih melakukan pengejaran.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Sripoku.com/Leni Juwita)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Mahasiswi di Sumsel Dirudapaksa dan Dirampok Residivis, Ibu Korban Ketakutan Dalam Kamar
