Breaking News:

Virus Corna

WHO: Omicron Bukanlah Varian Terakhir Virus Corona Covid-19, Mematikan Bagi yang Belum Vaksin

WHO: Omicron bukanlah varian terakhir virus corona Covid-19, mematikan bagi yang belum vaksin.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. 

TRIBUNSTYLE.COM - WHO: Omicron bukanlah varian terakhir virus corona Covid-19, mematikan bagi yang belum vaksin.

Dengan meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron, tak sedikit masyarakat yang menginginkan pandemi segera berakhir.

Namun nyatanya, virus Covid-19 yang mewabah dari 2019 masih terus berevolusi dan membawa varian terbaru hingga 2022 ini.

Dilansir dari World of Buzz, dan laporan Ditjen WHO, kini memperingatkan publik bahwa Omicron bukanlah varian terakhir untuk Covid-19.

Baca juga: AHLI Penyakit Menular Amerika Sebut Covid-19 Varian Omicron Bakal Infeksi Hampir Semua Orang

Baca juga: CEO Pfizer Sebut Dosis Ketiga Efektif Tangkal Covid-19 Omicron, di Indonesia Cuma Setengah Dosis

Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. (AFP)

Menurut International Business Times, WHO menyanggah keyakinan laporan beberapa pakar kesehatan yang menyatakan bahwa Omicron menjadi varian terakhir.

Bahkan menyangkal dan menekankan bahwa pandemi masih jauh dari selesai, jika keadaan seperti varian Delta atau Omicron terus muncul.

"Kami mendengar banyak orang menyarankan bahwa omicron adalah varian terakhir, yang berakhir setelah ini," kata pemimpin teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove.

“Itu tidak terjadi karena virus ini beredar pada tingkat yang sangat intens di seluruh dunia.”

Lebih lanjut dinyatakan oleh WHO bahwa jumlah varian Omicron kini telah mencapai 19 juta kasus di seluruh dunia.

Van Kerkhove mengklaim bahwa kemungkinan terkena infeksi baru mungkin jauh lebih besar daripada yang dilaporkan secara resmi.

Meskipun mereka yang terinfeksi Omicron tidak menunjukkan gejala yang parah, Dr Mike Ryan, direktur eksekutif WHO menjelaskan minggu lalu bahwa virus Omicron dapat mematikan bagi mereka yang belum divaksinasi, orang tua, serta mereka yang telah terinfeksi Omicron.

Meski begitu Omicron sendiri juga masih memiliki beberapa gejala yang sudah terjadi sebelumnya.

--

dr Anthony Fauci sebut Covid-19 varian Omicron bakal infeksi hampir semua orang, menyebar sangat cepat. 

Salah satu ahli penyakit menular dan kepala penasihat medis Gedung Putih, dr. Anthony Fauci mewanti satu hal ini pada Amerika Serikat dan dunia tentang Covid-19 varian Omicron.

Dilansir dari Kompas.com, ia mengatakan bahwa “hampir semua orang” pada akhirnya akan terinfeksi varian terbaru corona ini.

“Omicron, dengan tingkat efisiensi transmisibilitas yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya, pada akhirnya akan menginfeksi hampir semua orang,” kata Fauci, kepada Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Outlet media The Hill, juga melaporkan bahwa Fauci menyebut orang-orang yang sudah divaksinasi dan booster juga bisa terpapar.

Baca juga: KONTRAS 2 Laporan Covid-19 Omicron di China Langsung Tes 14 Juta Warganya, Indonesia Tenangkan Diri

Baca juga: 566 Warga DKI Jakarta Positif Covid-19 Sehari, UPDATE Kasus Corona Indonesia Senin 17 Januari 2022

Pasien corona sedang ditangani tim medis
Pasien corona sedang ditangani tim medis (Courtesy of Samaritan's Purse)

"Beberapa, mungkin banyak dari mereka, akan terinfeksi."

"Tetapi kemungkinan besar, dengan beberapa pengecualian, cukup baik, dalam arti tidak dirawat di rumah sakit dan meninggal,” tambahnya.

Varian omicron ditemukan pada bulan November 2021 dan sejak itu menyebabkan lonjakan kasus di seluruh dunia.

Ini mendorong beberapa negara, negara bagian, dan kota untuk memberlakukan kembali pembatasan.

Omicron adalah varian yang paling menular yang muncul sejauh ini, tetapi tampaknya menyebabkan lebih sedikit rawat inap dan kematian daripada mutasi virus sebelumnya.

Komentar Fauci senada dengan Janet Woodcock, penjabat komisioner Food and Drug Administration, pada sidang Senat.

“Sulit untuk memproses apa yang sebenarnya terjadi saat ini, yang kebanyakan orang akan terkena Covid,” tambahnya.

Fauci mengatakan apa yang dimaksud Woodcock adalah bahwa hampir semua orang akan terpapar dan kemungkinan terinfeksi.

"Tetapi jika Anda divaksinasi dan jika Anda pakak booster, kemungkinan sakit sangat rendah,” tambahnya.

(*)

(Tribunstyle/Dhimas)

Artikel terkait Omicron

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Omicron
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved