Jadi Buku Favorit RM BTS, 'Kim Ji Young, Born 1982' Disebut Novel Korea Terlaris di Luar Negeri

TRIBUNSTYLE.COM - Lima tahun terakhir, novel Korea 'Kim Ji Young, Born 1982' paling laku di luar negeri!

Novel terlaris Korea 'Kim Ji Young, Born 1982,' yang ditulis oleh Cho Nam Joo, diakui sebagai karya terlaris di antara semua karya sastra Korea yang didistribusikan ke luar negeri selama lima tahun terakhir.

Menurut survei yang dilakukan oleh Literature Translation Institute of Korea, di antara status penjualan karya sastra Korea yang didistribusikan ke luar negeri dari 2016 hingga 2020, 'Kim Ji Young, Born 1982' mencapai penjualan tertinggi.

Dengan lebih dari 300.000 eksemplar terjual dalam sepuluh bahasa berbeda, dikutip dari Allkpop (18/1/2022).

Secara khusus, sejak didistribusikan di Jepang pada tahun 2018, 'Kim Ji Young, Born 1982' mencapai penjualan lebih dari 200.000 eksemplar dan telah memantapkan dirinya sebagai penjual tetap.

Baca juga: RM BTS Bagikan Tampilan Baru Koleksi Bukunya, dan Ini 5 Buku Favorit Kim Nam Joon

Baca juga: RM BTS Ingin Mematahkan Pandangan Tentang Idol yang Harus Selalu Dikawal: Aku akan Menunjukkan

Setelah 'Kim Ji Young, Born 1982',  buku Han Kang ' The Vegetarian' terjual lebih dari 160.000 eksemplar di luar negeri dalam tiga belas bahasa yang berbeda.

Kemudian ada 'Almond' Son Won Pyung mencapai penjualan lebih dari 90.000 eksemplar di Jepang.

'The Origin of Species' karya Jeong Yu Jeong mencapai penjualan lebih dari 20.000 kopi di Brasil.

Sementara itu, 'Kim Ji Young, Born 1982' berkisah tentang seorang wanita bernama Kim Ji Young, yang secara singkat menggambarkan latar belakang keluarganya, masa kecilnya, kehidupannya sebagai pekerja dewasa, seorang istri, dan sebagai seorang ibu.

Novel ini memberikan perspektif yang lebih dekat tentang transisi umum yang dialami wanita dari memulai karir mereka menjadi ibu rumah tangga setelah menikah, depresi yang mereka alami, dan seksisme yang dihadapi wanita dalam masyarakat Korea Selatan dalam kehidupan mereka di kehidupan sehari-hari

Sebagai tanggapan, beberapa K-netizen berkomentar:

"Bagus"

"Di Korea, mereka tidak berani mempromosikan buku ini dengan satu buku.

Mereka membingkainya sebagai sesuatu yang aneh"

"Sepertinya mereka benar-benar banyak membacanya di Jepang"