Apa Itu Transplantasi Rambut? Prosedur yang Dilakukan Anang Hermansyah dan Atta Halilintar
Mengenal transplantasi rambut, seperti yang dilakukan Anang Hermansyah dan Atta Halilintar.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Akan tetapi, tanam rambut bukanlah pilihan baik untuk:
- wanita dengan pola kerontokan rambut yang meluas di seluruh kulit kepala
- orang yang tidak memiliki cukup situs rambut 'donor' untuk transplantasi
- orang yang membentuk bekas luka keloid (bekas luka tebal dan berserat) setelah cedera atau operasi
- orang yang rambutnya rontok karena pengobatan seperti kemoterapi

Metode Transplantasi Rambut
Setelah membersihkan kulit kepala secara menyeluruh, ahli bedah menggunakan jarum kecil untuk mematikan rasa di area kepala dengan anestesi lokal.
Ada dua teknik utama digunakan untuk mendapatkan folikel untuk transplantasi.
Kedua teknik itu yakni follicular unit transplantation (FUT) dan follicular unit extraction (FUE).
Dalam transplantasi unit folikel (FUT), dokter bedah akan menggunakan pisau bedah untuk memotong potongan kulit kepala dari bagian belakang kepala.
Sayatan biasanya beberapa inci panjangnya.
Ini kemudian ditutup dengan jahitan.
Ahli bedah selanjutnya memisahkan bagian kulit kepala yang dibuang menjadi bagian-bagian kecil menggunakan lensa pembesar dan pisau bedah yang tajam.
Saat ditanamkan, bagian ini akan membantu mencapai pertumbuhan rambut yang tampak alami.
Sementara itu, dalam ekstraksi unit folikel (FUE), folikel rambut dipotong langsung dari bagian belakang kepala melalui ratusan hingga ribuan sayatan kecil.