Breaking News:

VIRAL Video Diduga Kecurangan SPBU di Bintaro, Beli 100 Ribu Seharusnya 13 Liter Cuma Dapat 9 Liter

Viral video diduga kecurangan SPBU di Bintaro, Tangerang Selatan, beli 100 ribu seharusnya 13 liter cuma dapat 9 liter.

Instagram/romansasopirtruck
Viral video diduga kecurangan SPBU di Bintaro, Tangerang Selatan, beli 100 ribu seharusnya 13 liter cuma dapat 9 liter. 

TRIBUNSTYLE.COM - Viral video diduga kecurangan SPBU di Bintaro, Tangerang Selatan, beli 100 ribu seharusnya 13 liter cuma dapat 9 liter.

Viral video video kemarahan seorang perempuan lantaran dicurangi petugas SPBU di Bintaro, Tangerang Selatan.

Dilansir dari Kompas.com, dalam rekaman yang diunggah akun instagram @Romansasopirtruck, perempuan ini merasa dicurangi pembelian bensinnya.

Perempuan tersebut mengaku membeli BBM Rp 100.000, tetapi oleh petugas hanya mengisi 9 liter.

Baca juga: VIRAL Video Banjir Bandang Malaysia Rendam Mobil Mewah, Porsche hingga Lamborghini Terendam Air

Baca juga: VIRAL Perjuangan Seorang Ayah Untuk Biayai Kuliah Anaknya, Rela Tidur di Mobil & Jualan di Pasar

Viral video diduga kecurangan SPBU di Bintaro, Tangerang Selatan, beli 100 ribu seharusnya 13 liter cuma dapat 9 liter.
Viral video diduga kecurangan SPBU di Bintaro, Tangerang Selatan, beli 100 ribu seharusnya 13 liter cuma dapat 9 liter. (INSTAGRAM romansasopirtruck)

Sebab, menurutnya, uang Rp 100.000 bisa digunakan untuk membeli 13 liter bensin.

“Siapa nama kamu? Rizal? Saya catat ya."

"Orang ngisi (bensin) Rp 100.000 harusnya bisa 13 liter, tapi kamu nyatut 9 liter. Saya viralin kamu ya,” ucap perempuan dalam video tersebut.

Menindaklanjuti adanya kecurangan yang dilakukan oleh operator SPBU 34.152.09, Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) telah memberikan sanksi pemberhentian kepada yang bersangkutan.

Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan bahwa pemberian sanksi pemberhentian ini dilakukan setelah oknum operator yang bersangkutan terbukti melakukan kecurangan saat melakukan pengisian bahan bakar kepada salah satu pelanggan SPBU pada Jumat (17/12/2021) sore.

“Pertamina terus berkomitmen untuk memastikan pelayanan dan seluruh operasional SPBU berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucap Irto, Senin (20/12/2021).

Irto melanjutkan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pelanggan Pertamina yang telah menegur dan melakukan laporan pada saat kejadian.

“Pertamina akan terus mengevaluasi dan menerima seluruh laporan yang diberikan oleh masyarakat."

"Kami sangat berterima kasih atas teguran dan laporannya. Ini menjadi bahan evaluasi kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pelanggan Pertamina,” kata Irto.

Cara menghindari kecurangan

Pemilik kendaraan wajib lebih teliti saat sedang mengisi bahan bakar di SPBU.

Sebab, meskipun SPBU mengeklaim memberikan layanan terbaik, terkadang masih ada oknum-oknum yang kerap melakukan kecurangan.

Berikut tips menghindari kecurangan petugas SPBU:

1. Pastikan meteran dimulai dari nol.

Ketika akan mengisi bahan bakar di SPBU, pengendara wajib memastikan petugas sudah memulai meteran dari nol.

Meski hampir semua SPBU menerapkan hal tersebut, tidak ada salahnya pembeli lebih teliti dan memperhatikan meteran tersebut.

Hal ini untuk menghindari kecurangan.

2. Awasi laju meteran.

Meski meteran sudah dimulai dari nol, pembeli sebaiknya tetap mengawasi lajunya meteran SPBU.

“Biasanya akan ada dua display di dispenser, yaitu harga dan liter."

"Pembeli harus meperhatikan hal itu juga."

"Biasanya membeli BBM dengan nominal Rp 50.000 seberapa banyak volume yang bertambah,” ujar Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka, Paimin.

Hal ini untuk mengamati jika ada praktik kecurangan yang lain.

3. Ketahui kapasitas tangki.

Pemilik kendaraan wajib mengetahui kapasitas kendaraannya.

Hal ini bertujuan, ketika mengisi bahan bakar hingga penuh, pemilik kendaraan bisa memastikan sesuai dengan kapasitas.

Bila tidak sesuai dan menemui kejanggalan, pemilik kendaraan bisa mengadukan hal tersebut ke supplyer bahan bakar.

4. Melapor.

“Jika pengendara menemukan aksi kecurangan, segera melaporkan hal tersebut ke pihak Pertamina dengan menghubungi contact centre 135,” kata Paimin.

--

Viral video perbandingan Tes SIM C di Indonesia dan Taiwan, dari skill slalom, zigzag, hingga bentuk angka 8, polisi berikan alasan.

Viralnya video perbandingan tes SIM (Surat Izin Mengemudi) ini pun menjadi perhatian banyak pengguna sosial media di Indonesia.

Warganet pun berkomentar tentang sulitnya tes SIM C di Indonesia dibandingkan dengan Taiwan.

Bahkan tak sedikit yang meng-amini hal tersebut, secara, banyak skill yang harus dimiliki seorang pengemudi di Indonesia dibandingkan dengan negara lain.

Ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) C akhirnya kerap dikeluhkan sulit oleh para calon pemilik SIM.

Baca juga: VIRAL Video TikTok Wanita Bhayangkari dan Polisi Gadungan, Ternyata Cuma Ngaku-ngaku, Aslinya Satpam

Baca juga: VIDEO Gunung Semeru Erupsi, Awan Menggumpal & Hujan Abu Vulkanik, Warga Panik Evakuasi

Dalam video tersebut, menampilkan ujian SIM C di Indonesia yang dilakukan dan dicontohkan oleh seorang polisi.

Ia memeragakan cara melewati ujian SIM, yakni dengan membawa sepeda motor dengan cara zig-zag, hingga mengikuti pola angka 8.

Saat mengendarai motor, polisi itu tak menginjakkan kaki ke tanah sama sekali.

Sedangkan dalam ujian SIM di Taiwan, pengendara terlihat kalem dan berhati-hati saat mengendarakan sepeda motor.

Terlihat pula, beberapa kali si peserta ujian SIM memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang terpasang pada lintasan tes.

Atas beredarnya video itu, polisi memberi tanggapan. 

Menurut Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Solo, Iptu Uki, perbedaan ujian SIM antar negara adalah hal yang lumrah.

Disampaikannya, budaya berkendara di setiap negara pasti memiliki perbedaan karakter.

"Setiap negara punya karakteristik masing-masing, kita tidak bisa asal membandingkan budaya pengendara Taiwan dan Indonesia, karena kepatuhan masyarakat Taiwan lebih baik dibandingkan Indonesia dalam memahami rambu lalu lintas dan marka jalan," ujarnya kepada Tribunsolo.com, Sabtu (11/12/2021).

Selain itu, Uki mengingatkan, karakter medan yang dilalui di Indonesia dan negara lain, misal Taiwan, juga berbeda.

"Dalam uji praktik SIM, Korps Lalu Lintas mempertimbangkan beberapa aspek dalam membuat regulasi ujian praktek," imbuhnya.

Sudah Sesuai Regulasi

Terkait pelaksanaan uji tes SIM di Indonesia, Uki mengatakan regulasinya diatur dalam Perkap No.9 tahun 2012 tentang SIM.

Dalam peraturan itu disebutkan, materi ujian praktik pemohon SIM C harus lulus berupa :

a. Uji pengereman keseimbangan

b. Uji slalom (zig zag)

c. Uji membentuk angka 8

d. Uji reaksi rem menghindar

e. Uji berbalik arah membentuk huruf U (U turn)

Sedangkan untuk lebar dan panjang lapangan ujian praktik untuk SIM C disesuaikan dengan besaran kapasitas silinder dan/atau dimensi sepeda motor yang dikendarai.

Sebelum melaksanakan ujian praktek, pemohon SIM memang harus latihan terlebih dahulu.

"Kita mempersilakan kepada pemohon untuk berlatih di lapangan ujian praktik SATPAS SIM setiap hari mulai pukul 15.00 sampai 17.00 WIB, dan disiapkan pelatih atau instruktur," ujarnya.

Harapannya, bila seseorang sudah memiliki SIM, maka orang tersebut telah dinyatakan berkompetensi dalam berkendara di Indonesia.

"Kita punya SIM tandanya kita berkompetensi mengemudi. Untuk mendapatkan kompetensi harus latihan dan diuji," ujarnya.

Lajut Uki, pemilik SIM menjadi lebih tersaring, yakni benar-benar orang yang berkompetensi mengendarai kendaraan bermotor.

(*)

Baca artikel viral lainnya>>>

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Wanita Bongkar Kecurangan Petugas SPBU di Bintaro"

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
video viralSPBUBintaro
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved