Viral Satpol PP Siksa Anjing Canon Sampai Tewas, Sherina Munaf Geram: Manusia Berseragam Egois
Sherina Munaf meluapkan emosinya saat tahu Satpol PP di Pulau Banyak, Aceh menyiksa anjing Canon hingga tewas.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Sherina Munaf meluapkan amarahnya saat tahu Satpol PP di Pulau Banyak, Aceh menyiksa anjing Canon hingga tewas.
Jagat maya kembali dihebohkan dengan matinya Canon, Anjing yang ditangkap Satpol PP di Pulau Banyak, Aceh.
Diduga, penangkapan yang tidak sesuai prosesur menjadi penyebab kematiannya.
Canon sebetulnya anjing yang ramah yang tinggal di Pulau Banyak, Aceh.
Dalam video berdurasi 15 detik yang beredar di sosial media, tampak Satpol PP berseragam menggunakan batang pohon untuk menangkap Canon.
Sementara itu banyak yang menduga, kematian Canon disebabkan kehabisan nafas, karena dimasukkan ke dalam keranjang sayur yang tertutup.
Selain itu, Canon harus menempuh perjalanan berjam-jam dari Pulau Panjang ke Ibukota Kabupaten Singkil.
Baca juga: Positif Covid-19 Meski Sudah Ketat Jaga Prokes, Sherina Wanti-wanti: Gue Gak Kemana-mana Aja Kena
Baca juga: POPULER Sherina Munaf & Manohara Protes Tayangan Rumpi, Sebut Eksploitasi Satwa Liar: Tidak Etis
Rupanya kasus Canon yang meninggal tidak wajar ini menarik perhatian artis Sherina Munaf.
Melalui akun media sosial Twitternya @sherinasinna, dia melampiaskan kekesalannya lewat unggahannya.

“Masih stres kebayang hewan peliharaan tersayang, dirawat dari kecil, ramah dan percaya sama manusia, eh diburu, disiksa, dan tewas oleh tangan-tangan aparat berseragam.
Untuk alasan apakah? Wisata halal? Kalau sampai iya demi itu, apakah halal = menghalalkan segala cara? Sakit,” tulis Sherina dikutip Tribun Style, Minggu, 24 Oktober 2021.
Wanita kelahiran Bandung itu tidak terima Canon tewas akibat disiksa oknum Satpol PP Aceh Singkil, yang menurutnya aparat bertindak sangat keji.
"Bayangkan, seekor anjing yang sepanjang hidupnya percaya manusia, yang ketika didatangi aparat keji itu ekornya melambai-lambai ramah.
Ternyata detik-detik terakhirnya adalah dikarungi ampai lemas dan akhirnya tewas.
Demi agenda egois manusia yang berseragam," sambung Sherina dengan nada kesal.

Tak sampai di situ, wanita 31 tahun itu kemudian mengunggah respons dari Kasatpol PP Aceh Singkil Ahmad Yani yang membantah Canon tewas akibat disiksa.
Dia pun mengaku kecewa dengan respons Kasatpol PP tersebut.
"Respons mengecewakan dari Kasatpol PP dan Wilayatul Hisbah Aceh Singkil, Ahmad Yani.
Manusia juga tanpa ngerti dia salah apa, tiba-tiba di karung terpal, mulut diikat, merintih kepala keluar, dipaksa masuk karung lagi, ya stres.
Niat bunuh atau tidak bunuh, anjing peliharaan ini tewas," tutur Sherina.
Mengakhiri unggahannya, Sherina Munaf merasa heran, mau sampai kapan banyak manusia memperlakukan satwa dengan keji seperti ini.
“Mau sampai kapan banyak manusia dari bangsa kita sendiri memperlakukan satwa seperti benda begini.
Apalagi ini hewan peliharaan seseorang. The greatest privilege of having a VOICE is to PROTECT the VOICELESS.
Kalau kamu resah karena ini, SPEAK UP,” tegas Sherina.
Sherina Munaf Protes Tayangan Rumpi, Sebut Eksploitasi Satwa Liar
Sementara itu belum lama ini, Sherina Munaf juga murka dengan salah satu program acara yang tayang di stasiun televisi swasta yakni "Rumpi" di Trans TV.
Dalam acara Rumpi yang tayang pada Kamis 1 Juli 2021 itu mengundang seorang bintang tamu bernama Rexie.
Rexie yang berprofesi sebagai seleb TikTok memiliki hewan peliharaan monyet.
Menurut informasi, Rexie memelihara seekor monyet bernama Baim yang dirawatnya seperti anak sendiri.
Usai mengetahui hal itu, Sherina pun merasa keberatan dengan acara tersebut.
Baca juga: Tak Kenal Lelah, Sherina Tetap Kawal Hukuman Pelaku Jagal Daging Kucing Yang Dijual 70 Ribu per Kg

Rasa protesnya itu ia curahkan melalui sebuah unggahan di Instagram Story miliknya.
"Kok begini ya? Satwa liar didandani dijadikan peliharaan pemilik diberi panggung di TV," tegas Sherina pada Jumat, 2 Juli 2021.
Menurutnya, 'Rumpi' telah mengeksploitasi satwa liar.
"Ini eksploitasi satwa liar," sambungnya.
Baca juga: Sherina Munaf dan Manohara Kompak Protes Tayangan Rumpi, Sebut Eksploitasi Satwa Liar: Tidak Etis
Sherina menyayangkan pihak stasiun televisi yang abai dan justru menjadikan eksploitasi satwa liar sebagai tontonan.
Ia berharap ke depannya stasiun televisi tidak menyajikan tayangan yang merugikan semacam ini.
"Sudah saatnya kita move on dari pemikiran pemikiran ketingalan zaman begini.
Dan media mempunyai peranan besar di sini," imbuhnya.
"Bukannya wajib harus selalu kudu mesti liputan edukatif melulu.
Tapi liputan hiburan kan bisa dibikin tanpa merugikan lingkungan/satwa liar seperti ini," pungkasnya.
(TribunStyle.com/Joisetaiwan)
Baca berita lainnya terkait Sherina Munaf di sini>>>