Breaking News:

Viral Hari Ini

VIRAL Guru di NTT, Rela Memanggul Siswa hingga Panjat Dinding Demi Dapat Sinyal, Ini Potret Pilunya

Beredar potret guru di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang rela memanggul siswa demi mendapatkan sinyal untuk mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer.

Instagram @nttupdate
Guru di NTT rela memanggul siswa demi dapatkan sinyal 

TRIBUNSTYLE.COM - Beredar potret guru di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang rela memanggul siswa demi mendapatkan sinyal untuk mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Jagat media sosial baru saja diramaikan oleh potret pilu guru di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Guru tersebut memakai baju putih yang dipadukan dengan celana berwarna gelap.

Ia menghadap ke pojok ruangan sambil memanggul seorang murid sekolah dasar.

Murid tersebut dipanggul sembari memegang laptop yang menyala.

Belakangan diketahui aksi itu dilakukan demi mendapatkan sinyal untuk mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Dilansir TribunStyle.com dari Kompas.com, asesmen nasional merupakan evaluasi yang dilakukan pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah.

Baca juga: Deretan Artis yang Rela Vakum dari Dunia Hiburan Demi Mengejar Pendidikan, Termasuk Maudy Ayunda

Baca juga: Pilih Biayai Sekolah Anak-anak daripada Beli Tas Puluhan Juta, Intip Yayasan Pendidikan Cinta Laura

Guru di NTT rela memanggul siswa demi dapat sinyal (Ilustrasi)
Guru di NTT rela memanggul siswa demi dapat sinyal (Ilustrasi) (Unsplash)

Evaluasi itu dilakukan menggunakan instrumen asesmen kompetensi minimun, survei karakter, dan survei lingkungan belajar.

Sementara ANBK merupakan asesmen yang menggunakan komputer secara daring dan semidaring sebagai media untuk menampilkan dan menjawab soal.

Ketidakstabilan sinyal membuat guru di NTT tersebut mencari cara agar proses ANBK berjalan lancar.

Ia pun akhirnya rela memanggul siswanya.

"Kisah pilu di SD Langgo Satarmese kabupaten Manggarai, akibat signal yang tidak menentu," tulis akun @nttupdate seperti dikutip TribunStyle.com pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Selain memanggul siswa, ada pula potret guru yang berjuang mencari sinyal hingga memanjat dinding.

Guru itu memanjat dinding sambil memegang laptop.

"Gurunya mengisi survey lingkungan belajar dan siswanya mengikuti ANBK," lanjutnya.

"Semoga ada perhatian dari pemerintah. Jauh dari pusat ibu kota negara, mereka tetap semangat dalam melaksanakan program pemerintah," tandasnya.

Guru di NTT memanggul siswa demi dapatkan sinyal
Guru di NTT memanggul siswa demi dapatkan sinyal (Instagram @nttupdate)

Baca juga: VIRAL Video Lawas Syahrini Bersama Aisyahrani, Penampilan Disorot, Ternyata Pernah Jajal Profesi Ini

Baca juga: VIRAL Nama Anak 19 Kata di Tuban, Orangtua Sulit Buat Akta Kelahiran hingga Surati Presiden Jokowi

Perjuangan guru dan siswa di NTT itu pun mendapat sorotan dari netter.

Banyak yang prihatin sekaligus terharu.

Tak sedikit pula yang memilih memberikan semangat.

Sejumlah netter juga langsung me-mention akun Instagram Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

@rand******* - Tetap semangat

@kupa****** - Luar Biasa, The Real Hero...hormat untuk para guru yang di tengah ketebatasan namun tetap SEMANGAT

@ant*************** - Mirisnya

@nou******* - Terharu...semangat pak guru Tuhan berkati selalu

VIRAL Guru SD di Minahasa Utara, Baru Dilantik Jadi Kepsek, Terkejut Sekolahnya Ternyata Tidak Ada

Sebelumnya kisah viral berasal dari seorang guru di Minahasa Utara berinisial RBDA baru saja dilantik menjadi kepala sekolah.

Ia dilantik menjadi kepala sekolah di SD Negeri Kecil Warukapas.

Namun sungguh mengejutkan, sekolah tersebut ternyata tidak ada.

Hal itu dibeberkan oleh anak dari RBDA, Azam Alfarizi Wonggo melalui Instagramnya @azamwonggo.

Azam menyebut ibunya menjalani pelantikan menjadi kepala sekolah pada Senin, 27 September 2021.

Baca juga: KISAH Pilu Guru Honorer Lansia Puluhan Tahun Mengabdi Tak Lolos PPPK, Nilai Lulus Kelewat Tinggi

Baca juga: Arief Muhammad Sukses Jual Udara Las Vegas, Laku Rp 210 Juta, Uangnya Akan Diberikan ke Guru Honorer

Diangkat jadi kepsek, guru di Minahasa Utara kaget sekolahnya tidak ada
Diangkat jadi kepsek, guru di Minahasa Utara kaget sekolahnya tidak ada (Freepik.com)

"Ceritanya ibu saya ditelpon untuk mengikuti pelantikan sekaligus pengangkatan sumpah kepala sekolah baru di JG Center Minahasa Utara, pada malam itu (Senin 27 September 2021).

Sebelum mendapat panggilan untuk pelantikan, ibu saya diberitahukan untuk memasukkan berkas sebagai syarat untuk menjadi kepala sekolah.

Namun, sementara pelantikan berlangsung nama ibu saya dibaca sebagai kepala sekolah di SD Negeri Kecil Warukapas," tulis Azam seperti dikutip TribunStyle.com dari Instagram, Jumat 1 Oktober 2021.

Belakangan diketahui sekolah tempat RBDA bertugas ternyata tidak ada.

RBDA lantas mengonfirmasi hal tersebut ke Badan Kepegawaian Daerah Minahasa Utara.

Namun ia justru mendapat kenyataan mengejutkan.

"Yang menjadi masalah di sini, sekolah tersebut tidak ada sama sekali di daerah Warukapas kec. Dimembe, Kab. Minahasa Utara (sudah dikonfirmasi langsung ke Hukum Tua desa Warukapas).

Azam Alfarizi Wonggo ungkap ibunya dilantik jadi kepsek tapi sekolahnya tidak ada
Azam Alfarizi Wonggo ungkap ibunya dilantik jadi kepsek tapi sekolahnya tidak ada (Instagram @azamwonggo)

Kemudian, tadi pagi (Selasa, 28 September 2021) ibu saya pergi ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah Minahasa Utara) untuk mengkonfirmasi hal tersebut, tetapi jawabannya sangat miris.

Mereka mengatakan bahwa mereka saja baru mengetahui bahwa sekolah itu tidak ada keberadaannya.

Dan lanjutnya, ibu saya harus menunggu 2-3 bulan kedepan untuk pelantikan selanjutnya.

Pertanyaannya "SIAPA YANG MENCIPTAKAN NAMA SEKOLAH TERSEBUT? ADA APA DENGAN PEMERINTAH? ADA APA DENGAN BKD?," lanjutnya.

Dalam postingannya, Azam turut menceritakan perjalanan sang ibu menjadi guru.

Ibu dari Azam ternyata telah mengabdi selama 35 tahun.

"Berbicara tentang syarat dan tanggung jawab, ibu saya sudah memenuhi syarat, ibu saya sudah berbakti selama 35 Tahun dan lulusan Sarjana Golongan IV A/Pembina.

Baca juga: BLUSUKAN Ala Mendikbudristek Nadiem Makarim, Nginap di Rumah Seorang Guru, Semringah Dapat Kamar Ini

Baca juga: VIRAL Guru Digaji Rp 144 Ribu Sebulan, Sang Istri Syok Beber Fakta Ini: Berapapun Itu Disyukuri

Azam Alfarizi Wonggo beber ibunya dilantik jadi kepsek tapi sekolahnya tidak ada
Azam Alfarizi Wonggo beber ibunya dilantik jadi kepsek tapi sekolahnya tidak ada (Instagram @azamwonggo)

Dan selalu mengajar di kelas 6 selama 30 Tahun lamanya, dan 5 Tahun di kelas 1 (tentunya tidak diragukan lagi ilmunya)," terang Azam.

Azam dan keluarga pun menunut keadilan.

Ia berharap pemerintah segera memproses masalah yang dialami sang ibu.

"Kami keluarga menuntut keadilan, karena menurut kami ini adalah suatu penghinaan kepada seorang guru dan kami meminta kepada pemerintah untuk segera memproses pihak-pihak yang terkait dengan kejadian ini.

Terimakasih, mohon bantuan teman teman untuk memviralkan berita ini.

Klabat, 28 September 2021 dari kami anak-anak," tandas Azam.

(TribunStyle.com/Febriana)

Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ini Persyaratan Peserta Asesmen Nasional

Baca artikel lainnya cerita viral di sini

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
guruNusa Tenggara TimurNTT
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved