Doa Muslim
Besok Puasa Ayyamul Bidh Bertepatan Hari Kamis, Ust Abdul Somad Beber Bacaan Niat Digabung Qadha
Bagaimana niat puasa Ayyamul Bidh jika berbarengan dengan puasa Senin Kamis sekaligus mengqadha? Simak penjelasan ustaz Abdul Somad berikut ini.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Bagaimana niat puasa Ayyamul Bidh jika berbarengan dengan puasa Senin Kamis sekaligus ingin mengqadha puasa Ramadhan? Simak penjelasan ustaz Abdul Somad berikut ini.
Puasa Ayyamul Bidh bulan Oktober jatuh pada tanggal 13,14, dan 15 Rabiul Awal 1443 Hijriah atau bertepatan dengan tanggal 20, 21, dan 22 Oktober 2021.
Pada tanggal 21 Oktober 2021, juga bertepatan dengan hari Kamis, di mana umat muslim sekaligus dapat menjalankan puasa Senin Kamis.
Lalu bagaimana keutamaan dan niat jika menjalankan dua puasa Ayyamul Bidh dan Senin Kamis secara bersamaan?
Seperti apa niat yang harus dibaca jika ingin digabungkan dengan qadha puasa Ramadhan?

Baca juga: Lirik Sholawat Tibbil Qulub / Sholawat Syifa, Dijauhkan dari Penyakit, Tulisan Arab, Latin dan Arti
Baca juga: Jumat Bersholawat, Lirik Sholawat Badar Viral di TikTok Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan
Jangan lewatkan penjelasan ustaz Abdul Somad terkait menggabungkan niat pusa Senin Kamis, Ayyamul Bidh dan qadha puasa Ramadhan.
Keutamaan Puasa Senin Kamis
Dari ‘Aisyah Radhiallahu anha, ia mengatakan, “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad).
“(HR. At Tirmidzi dan lainnya).
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Anjuran puasa Ayyamul Bidh sebagaimana dijelaskan berdasarkan dalil hadist shahih dan hasan.
Diriwiyatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178).
Hadis ini juga disampaikan HR Bukhari.