Breaking News:

Bahaya Nyalakan Layanan Lokasi & GPS Aplikasi PeduliLindungi saat di Rumah, Masih Sering Eror

Ternyata berbahaya jika terus menyalakan layanan lokasi dan GPS aplikasi PeduliLindungi saat di rumah, bisa deteksi pergerakan.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Ternyata berbahaya jika terus menyalakan layanan lokasi dan GPS aplikasi PeduliLindungi saat di rumah, bisa deteksi pergerakan. 

Sehingga, aplikasi tersebut perlu diperhatikan dan terus diperbaiki.

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto.
Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto. (Tribunnews/Istimewa)

Aplikasi PeduliLindugi bocorkan KTP & NIK Presiden 

Berbagai kebocoran data ternyata bisa dilakukan di aplikasi besutan Kominfo tersebut, hingga data KTP Presiden Indonesia Joko Widodo pun bocor.

Bocornya sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebabkan tidak adanya perlindungan data pribadi pengguna di aplikasi PeduliLindungi.

Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) menilai bocornya sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebabkan tidak adanya perlindungan data pribadi pengguna di aplikasi PeduliLindungi.

Menurut Direktur Eksekutif Safenet Damar Juniarto, penilaian tersebut berdasar pada tindakan pemerintah yang baru membenahi aplikasi, setelah ada masalah kebocoran data.

"Ada masalah kebocoran atau diduga bocor baru kemudian dibenahi. Artinya kan sebetulnya mampu cuma memang dari awal tidak dilakukan," kata Damar Junianto, Sabtu (4/9/2021).

Bahkan, kata Damar, sejak awal pembuatan aplikasi PeduliLindungi tidak ada standar dan desain privasi untuk melindungi data pribadi pengguna.

Selain itu, menurutnya kebocoran data presiden disebabkan pencarian sertifikat dalam aplikasi yang tidak dibatasi.

Oleh sebab itu, SAFEnet mendorong pemerintah untuk mendorong adanya peningkatan pengamanan data pribadi baik di aplikasi PeduliLindungi serta kementerian yang juga memegang data masyarakat.

Adapun satu jaminan agar kebocoran data pribadi tidak kembali terulang, pemerintah disarankan untuk segera mengesahkan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi yang kini masih dalam bentuk RUU PDP.

"Sekali lagi saya ingatkan agar pemerintah dapat segera mengesahkan RUU PDP. Akan tetapi UU PDP yang seperti apa, yang memenuhi standar internasional," pungkasnya.

Sebelumnya, pakar digital forensik Ruby Alamsyah menjelaskan terdapat dua kesalahan dari peristiwa bocornya data Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satunya ketidakamanan aplikasi PeduliLindungi.

Ruby menyebut fitur yang digunakan di aplikasi Pedulilindungi kurang aman, karena metode verifikasinya hanya menggunakan 5 item.

Halaman
123
Tags:
PeduliLindungiGPS
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved