Santri Tutup Telinga saat Dengar Musik Banjir Kritikan, Sujiwo Tejo Kecewa: Itu Hak Mereka, Hargai
Sujiwo Tejo komentari video Santri yang menutup telinga saat mendengar musik, dia mengajak masyarakat untuk bertoleransi,
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Delta Lidina Putri
Reporter: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Sujiwo Tejo komentari video santri yang menutup telinga saat mendengar musik, dia mengajak masyarakat untuk bertoleransi,
Belakangan sedang viral video para santri yang menutup telinga mereka saat mendengar musik di tempat vaksinasi Covid-19.
Kejadian itu menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Tak sedikit dari kalangan publik figur ikut mengomentari kejadian tersebut.
Bahkan ada yang menyebut aksi tersebut merupakan salah satu bentuk 'mabuk' agama.
Mengetahui hal ini, budayawan Sujiwo Tejo turut buka suara soal santri yang tutup kuping saat ada musik.
Baca juga: Greysia-Apriyani Sumbang Medali Emas, Sujiwo Tejo Sindir Pemerintah: Yang Lain Menggerogoti Emas
Baca juga: Viral Potret Romantis Iriana Kancingkan Baju Joko Widodo, Sujiwo Tejo Ungkapkan Kekagumannya

Beberapa pihak menganggap hal tersebut berlebihan, namun banyak juga yang meminta untuk memahami dan menghargai pilihan mereka.
Sujiwo Tejo salah satu yang menyindir pihak yang permasalahkan hal tersebut.
Bahkan pria 59 tahun itu menyinggung demokratis dalam melihat suatu fenomena.
Jika demokratis dilakukan, dia yakin tak ada pihak yang menertawakan apalagi merendahkan santri-santri tersebut.
“Jangan ngaku demokratis bila ketawa-ketawa ngece melihat mereka menutup telinganya dari musik," tulis Sujiwo Tejo pada akun Twitternya, dikutip Tribun Style, Kamis, 16 September 2021.
Dia pun meminta masyarakat untuk menilai secara proporsional tindakan para santri itu.
Dan Sujiwo Tejo pun mengajak masyarakat untuk saling bertoleransi.
"Itu hak mereka, hargai,” pinta Sujiwo Tejo.

Sujiwo Tejo sendiri sebenarnya mengakui bahwasanya dirinya sangat menyukai musik.
Namun, jika ada pihak tertentu yang memilih tak mendengarkan musik, dia bisa menerimanya.
“Aku suka musik dan hidup antara lain dari musik pula.
Tapi kubela hak siapapun untuk tak mau mendengarkan musik,” tandasnya.
Sontak unggahan Sujiwo Tejo itu langsung menuai beragam reaksi dari warganet.
Tak sedikit dari mereka sependapat dengan pria kelahiran Jember tersebut.
"Aku juga suka musik. Kalo kerja nggak bisa kalau nggak pakai musik.
Tapi begitu ada teman yang mengharamkan musik sedang berkegiatan di dekat ku aku kecilkan volumenya.
Dia senyum, aku senyum. Indah rasanya," ujar seorang warganet.
"Setuju mbah (Sujiwo Tejo) itu hak setiap orang.
Apa bedanya dengan orang yang pasang earphone karena lebih suka mendengar suara yang dipilihnya, termasuk bila dia memilih untuk tidak mendengar apapun?" timpal warganet lainnya.
Sujiwo Tejo Ikut Komentari Greysia-Apriyani Sumbang Medali Emas, Sindir Pemerintah
Sementara itu beberapa waktu lalu, Sujiwo Tejo ikut buka suara soal perolehan medali emas yang diraih Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti diketahui, Greysia Polii berhasil menyabet medali emas bersama pasangan duetnya, Apriyani Rahayu, di nomor ganda putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Petandingan yang digelar pada 2 Agustus 2021 siang itu berjalan dengan sengit.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade 2020 setelah mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dua set langsung, 21-19 dan 21-15.
Ini adalah emas pertama Indonesia dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Kemenangan Greysia/Apriyani juga mengukir sejarah baru sektor ganda putri Indonesia.
Greysia/Apriyani tercatat sebagai ganda putri Indonesia pertama yang berhasil ke final dan merebut emas Olimpiade.
Baca juga: Berkat Greysia-Apriyani, Lagu Indonesia Raya Dinyanyikan di Tokyo, Ridwan Kamil: Doa Kita Dikabulkan

Berkat hasil yang memuaskan itu wajar saja apabila mereka mendapat perhatian lebih dari masyarakat di Tanah Air.
Bahkan ucapan selamat tak henti-hentinya mengalir pada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
Salah satunya datang dari aktor, pemusik, penulis sekaligus budayawan Indonesia, yakni Sujiwo Tejo.
Melalui unggahan di akun Instagramnya, @president_jancukers, Sujiwo Tejo mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh ganda putri Indonesia itu.
"Greysia/Apriani memberikan Emas," tulis Sujiwo Tejo mengawali unggahannya dengan bangga.
Namun, tepat setelah ucapan bangga itu, pria 58 tahun tersebut justru menyindir pemerintah dengan nada sarkesme.
Bukan tanpa alasan, Sujiwo Tejo menyindir pemerintah atau oknum-oknum pejabat yang beberapa waktu lalu digadang-gadang telah melakukan impor emas sebesar Rp 47 triliun.
"(Sedangkan) yang lain-lain menggerogoti emas.
Bangsamu selalu terdepan dalam menjaga keseimbangan kehidupan. Salut," sambung Sujiwo Tejo dengan nada sindirannya.

Baca juga: Agnez Mo Tak Berdarah Indonesia, Dian Sastro vs Daniel Mananta, Sujiwo Tejo: Artis Nuruti Pasar
Lebih lanjut, pria kelahiran Jember, Jawa Timur itu membagikan tangkapan layar di slide berikutnya yang memperlihatkan sebuah berita dimana anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Santoso yang mendorong pembentukan Panitia Kerja (Panja) skandal penyelundupan impor emas batangan yang dilakukan PT Aneka Tambang (Antam).
"Slide 2: Skandal Impor Emas Rp 47,1 Triliun, Fraksi Demokrat Dorong DPR Segera Bentuk Panja," ujar Sujiwo Tejo.
Sementara itu unggahan dari Sujiwo Tejo itu rupanya menuai beragam reaksi dari warganet.
Warganet memperingkatkan Sujiwo Tejo terkait unggahannya itu karena berpotensi untuk diciduk oleh pihak yang berwenang.
"Hati-hati diciduk," ujar salah satu warganet.
Sementara itu tak sedikit pula warganet yang merasa terhibur dengan sentilan khas dari Sujiwo Tejo kepada pemerintah itu.
"Captionmu mbah," sambung warganet lain dengan emoticon tertawa.
"Podo podo emase ning bedo lelakune mbah," ibuh warganet lain.
"Sarkasnya mantep cuk," timpal warganet lainnya.
(TribunStyle.com/Jonisetiawan)