Breaking News:

Penangkapan Coki Pardede Dinilai Tutupi Kasus Pelecehan KPI, Kemal Palevi: Jangan Pengalihan Isu

Kemal Palevi ajak masyarakat untuk terus mengawal kasus pelecehan di KPI meski saat ini sedang tertutupi oleh kabar penangkapan Coki Pardede.

Kolase YouTube Kompas TV/Tribunnews
Kemal Palevi ajak masyarakat kawal kasus pelecehan di KPI meski 'tertutupi' oleh kabar penangkapan Coki Pardede. 

Reporter: Joni Irwan Setiawan

TRIBUNSTYLE.COM - Kemal Palevi ajak masyarakat untuk terus mengawal kasus pelecehan di KPI meski saat ini sedang tertutupi oleh kabar penangkapan Coki Pardede atas kasus narkoba.

Seperti diketahui, belakangan ini sedang viral dugaan pelecehan seksual dan perundungan terhadap seorang pegawai pria di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.

Bahkan aksi perundungan dan pelecehan tersebut menyebabkan sang korban mengalami trauma berat hingga jatuh sakit.

Banyak pihak yang terkejut, mengapa hal seperti ini bisa terjadi di lingkungan kerja seperti KPI.

Belum usai permasalahan KPI, tak selang beberapa lama muncul berita penangkapan komika Coki Pardede terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

Coki diamankan pihak berwajib dengan barang bukti narkotika berupa sabu seberat 0,5 gram.

Bahkan kabar penangkapan Coki Pardede pun langsung viral dan sempat menutupi hebohnya perbincangan soal kasus pelecehan seksual di kantor KPI.

Baca juga: KPI Nonaktifkan Sementara Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Lingkungan Kerja

Baca juga: Coki Pardede Buka Suara Usai Terjerat Kasus Narkoba, Terlihat Santai bak Tak Punya Beban: Saya Aman

Kemal Palevi berharap kasus pelecehan di KPI
Kemal Palevi berharap kasus pelecehan di KPI diusut hingga tuntas. (instagram/kemalpalevi)

Mengetahui hal ini, komika sekaligus aktor yakni Kemal Palevi akhirnya turut buka suara.

Melalui sebuah unggahan di Instagram milikna, Kemal Palevi berharap kasus pelecehan kepada pegawai KPI tetap diusut hingga tuntas meski berita tersebut tertutup oleh kabar penangkapan Coki pardede.

“Walaupun yang viral kasusnya Coki, tapi tetap usut tuntas kasus pelecehan seksual di KPI #sikap,” ujar Kemal Palevi dikutip Tribun Style, Sabtu, 4 September 2021.

Tak berhenti di situ, Kemal Palevi pun mengajak khalayak ramai agar selalu mengawal kasus dugaan pelecehan di kantor KPI.

“Jangan ada pengalihan isu di antara kita #PantauTerusKPI,” ujar pria 32 tahun itu.

Kemal Palevi ajak masyarakat untuk tetap mengawal kasus pelecehan di KPI.
Kemal Palevi ajak masyarakat untuk tetap mengawal kasus pelecehan di KPI. (Instagram Kemal Palevi)

Rupanya ajakan Kemal Palevi ini diterima dengan baik oleh khalayak ramai.

Banyak dari mereka setuju dengan unggahan Kemal Palevi agar terus memantau perkembangan kasus dugaan pelecehan hingga perundungan di kantor KPI.

Mereka pun menganggap kasus KPI lebih harus disorot dibandingkan dengan penangkapan komika Coki Pardede.

“Iya nih, wajib di usut!” ujar salah satu warganet.

“Betul banget, kasus KPI ini lebih ngeri” imbuh warganet lain.

“Iyap, lu benar, tetap kawal kasus KPI,” timpal warganet lainnya.

KPI Nonaktifkan Sementara Terduga Pelaku Pelecehan Seksual

Sementara itu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya mengambil langkah terkait dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh pegawainya.

Ketua KPI Pusat, Agung Suprio mengatakan, pihaknya akan membebastugaskan sementara para terduga pelaku tersebut dari seluruh kegiatan kerja di KPI.

Hal itu dilakukan guna memudahkan seluruh proses penyelidikan yang akan dilakukan pihak kepolisian dan internal KPI.

"Membebastugaskan terduga pelaku dari segala kegiatan KPI pusat dalam rangka memudahkan proses penyelidikan oleh pihak kepolisian," kata Agung dalam keterangan persnya kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).

Selain itu, dalam keterangannya, Agung menyatakan pihaknya mendukung segala penyelesaian jalur hukum atas insiden ini.

Baca juga: KASUS Pelecehan & Bullying yang Dialami Pria Inisial MS, KPI Akan Non-Aktifkan Pegawai yang Terlibat

Ilustrasi pelecehan, perundungan, depresi, bullying.
Ilustrasi pelecehan, perundungan, depresi, bullying. (Pixabay)

Ia mengatakan, KPI akan memberikan segala informasi secara terbuka untuk perluasan proses penyelidikan tersebut.

"Mendorong penyelesaian jalur hukum atas permasalahan dugaan kasus pelecehan seksual dan perundungan (bullying) yang terjadi di lingkungan kerja KPI Pusat," tuturnya.

Pihaknya juga berjanji akan melakukan pendampingan hukum terhadap terduga korban serta menyiapkan pendampingan psikologis sebagi upaya pemulihan korban.

"Telah melakukan investigasi internal dengan meminta keterangan dan penjelasan dari pihak terduga pelaku," tukasnya.

Sebelumnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berencana untuk menonaktifkan sementara para pegawai KPI yang diduga terlibat dalam kasus pelecehan seksual ini.

Komisioner KPI, Nuning Rodiyah mengatakan pemberlakuan penonaktifan pegawai tersebut akan dilakukan selama proses hukum yang sedang berjalan.

"Ada rencana begini, ketika sedang menghadapi proses hukum semua pihak yang kemudian terlibat ada kemudian rencana akan kita nonaktifkan," ucap Nuning kepada awak media saat ditemui di Kantor KPI Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (2/9/2021).

Menurut Nuning, langkah ini perlu dilakukan guna menjaga kestabilan lingkungan kerja KPI serta memperlancar seluruh proses hukum yang sedang berjalan.

"Untuk apa (penonaktifan sementara pegawai), untuk memperlancar semua proses yang ada," ucap Nuning.

"Karena setiap saat bisa dipanggil kepolisian, kalau kemudian terus menerus kita aktifkan di kantor maka bisa jadi terjadi interaksi yang tidak diinginkan ketidaknyamanan kerja dan lain sebagianya," sambungnya.

Baca juga: POPULER Coki Pardede Buka Suara Usai Terjerat Kasus Narkoba, Santai bak Tak Punya Beban: Saya Aman

Hal itu dilakukan mengingat seluruh pegawai yang terlibat baik terduga pelaku maupun terduga korban masih aktif bekerja di KPI.

Diketahui, dalam insiden ini berdasarkan pengakuan terduga MS, ada sekitar 8 orang terduga pelaku yang terlibat.

"Statusnya mereka adalah pegawai KPI non PNS, kalau aktif atau tidak, mereka masih aktif, karena apa, karena kita belum bisa melakukan tindakan apapun sebelum kita mendapatkan informasi yang lebih lengkap," ungkapnya.

Lebih jauh, Komisioner KPI juga berencana memanggi atasan atau koordinator lansung terduga korban MS atas dugaan kasus pelecehan seksual berdasar perundungan.

Nuning mengatakan, hal ini dirasa penting guna mencari beragam penjelasan agar kasus menjadi lebih jelas.

"Pasti itu (pemanggilan atasan) saya kira perlu, tidak hanya komisioner tentunya, karena atasan langsung dari MS ini tentunya tidak sama dengan sekarang, itu bisa jadi pintu masuk informasi bagi kami di komisioner KPI ini untuk sebenarnya memetakan kondisi kerja saat itu seperti apa," kata Nuning kepada awak media di Kantor KPI Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (2/9/2021).

"Apakah memang ada benar pola-pola perundungan yang menjadi relasi keseharian di tempat kerja atau seperti apa, itu bagi kami sangat kita butuhkan dan akan kita lakukan," sambungnya.

Nuning juga menjelaskan kalau atasan atau koordinator yang akan dimintai keterangan yakni tim monitoring, tenaga ahli, hingga PNS KPI yang mungkin sudah pensiun.

Seluruh jabatan tersebut akan dimintai keterangan secara mendalam, sebab berdasarkan penuturan MS, insiden ini dialaminya sejak 2012 silam.

"Sehingga informasi bagaimana relasi kerja dan lain sebagainya menurut kami jauh lebih valid ketika itu kami dapatkan dari atasan kerjanya langsung saat itu," tukasnya.

(TribunStyle.com/Joisetiawan/Anggie)

Baca artikel lainnya terkait Kemal Palevi di sini

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
KPICoki PardedeKemal PaleviJoni Irwan Setiawan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved