Breaking News:

Trending Hari Ini

NIK KTP & Sertifikat Vaksin Presiden Bocor, Lalu Bagaimana dengan Rakyat? Ini Kata Kominfo & Menkes

Darurat keamanan data pribadi setelah NIK dan sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo terpublikasi.

Editor: Dhimas Yanuar
Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo disuntik vaksin Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021). 

Sedangkan, praktisi forensik digital, Ruby Alamsyah, mengatakan, beredarnya NIK dan bocornya sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo merupakan kesalahan KPU dan penyedia aplikasi PeduliLindungi.

Sebab, NIK Jokowi itu secara terbuka tercantum pada situs KPU dan dapat diakses oleh publik.

Kemudian, ia menilai sistem verifikasi PeduliLindungi terlalu terlalu umum sehingga mudah diakses oleh pihak lain.

"Mengapa NIK Presiden tertulis lengkap di situs KPU dalam informasi publik yang disiarkan untuk warga? Mestinya penulisan NIK itu, apalagi di publik, tidak perlu lengkap," kata Ruby saat dihubungi, Jumat.

Kemudian, ia menilai verifikasi untuk mengecek status vaksinasi pada aplikasi PeduliLindungi kurang aman.

Menurut dia, pertanyaan yang diajukan sistem untuk mengecek status vaksinasi terlalu umum.

Hal ini menyebabkan publik mudah mengisinya untuk mencari tahu informasi tentang orang lain, khususnya pejabat publik.

Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Indonesia.
Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Indonesia. (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Menkominfo lempar ke Kemenkes

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate pun menyampaikan, dugaan bocornya data sertifikat vaksinasi Presiden Jokowi agar ditanyakan langsung kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sebab, menurut dia, data pencatatan vaksinasi tersebut dikelola oleh Kemenkes.

"Sebaiknya dengan Kemenkes saja sebagai wali data," kata Plate saat dihubungi Kompas.com, Jumat, (3/9/2021).

Plate mengklaim, data PeduliLindungi yang ada di data center milik Kemenkominfo aman dan tidak ada kebocoran.

Menurut Plate, integrasi data Kartu Kewaspadaan Kesehatan (e-Hac) dengan aplikasi PeduliLindungi baru saja dilakukan.

Begitu juga dengan migrasi data pencatat vaksinasi melalui aplikasi Pcare ke aplikasi PeduliLindungi.

Tanggapan Kemenkes

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Joko WidodoJohnny G PlateKominfoKemenkesBudi Gunadi Sadikin
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved