Tren Wanita
Cuci Baju Pakai Detergen Cair atau Bubuk? Simak 4 Fakta Sabun Pembersih: Aman untuk Mesin Cuci?
Manakah yang lebih baik antara detergen cair dan detergen bubuk? Simak 4 fakta tentang sabun pembersih pakaian: apakah aman untuk mesin cuci?
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Manakah yang lebih baik antara detergen cair dan detergen bubuk? Simak 4 fakta tentang sabun pembersih pakaian: apakah aman untuk mesin cuci?
Mencuci baju sendiri di rumah bisa memangkas biaya pengeluaran.
Selain itu, mencuci baju juga bisa jadi kegiatan untuk menghilangkan stres.
Namun, kadang kita dibuat galau dengan pilihan sabun cuci baju.
Saat mencuci ada 2 jenis sabun cuci yang kerap digunakan.
Ada detergen bubuk dan detergen cair yang menjadi kesukaan para Moms saat mencuci.
Baca juga: Cegah Virus Covid-19 Menempel di Baju, Tips Mudah Mencuci Pakaian Agar Steril dari Bakteri
Baca juga: Warna Baju Luntur? Jangan Dibuang, Simak Cara Mudah & Ampuh Untuk Mengatasi Baju Lawas Penuh Noda

Tetapi sebenarnya antara kedua jenis deterjen tersebut mana yan glebih baik sih?
Tentu saja antara keduanya ada keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
Sebelum Moms menggunakannya coba perhatikan perimbangan-pertimbangan ini Moms.
1. Detergen bubuk lebih murah
Dibandingkan deterjen cair, deterjen bubuk cenderung lebih murah sehingga hemat kalau rutin mencuci pakaian setiap hari.
Rupanya biaya yang murah ini karena deterjen bubuk tidak membutuhkan bahan kimia cukup banyak seperti deterjen cair.
2. Membersihkan noda
Surfaktan utama dalam detergen bubuk yaitu alkilbenzena sulfonat liner.
Surfaktan ini akan efektif untuk membersihkan noda seperti rumput, lumpur, ataupun tanah liat.
Sementara detergen cair lebih efektif membersihkan noda minyak karena kandungan alkohol etoksilatnya.
Baca juga: Jangan sampai Saltum, Perhatikan Tips Pilih Baju untuk Wawancara Virtual, Pertimbangkan 3 Gaya Ini!
Baca juga: Tak Hanya Warna Gelap, Ini 5 Tips Pilih Baju untuk Perempuan Bertubuh Gemuk, Kini Tampil Lebih PD
3. Detergen cair bercampur dengan air cucian lebih baik
Detergen tidak memiliki toleransi yang baik dengan suhu air.
Untuk beberapa merek bahkan tidak larut kalau menggunakan air dingin.
Terlebih pada mesin cuci efisiensi tinggi.
Jika memiliki banyak pakaian yang hanya dapat dicuci dengan air dingin (untuk menghindari penyusutan dan pudar), menggunakan detergen bubuk bukanlah pilihan tepat.
Sementara itu, detergen cair bekerja dengan baik pada air dingin, hangat, dan panas.
4. Keduanya dapat membahayakan mesin cuci
Detergen bubuk sulit larut sehingga dapat menumpuk di sistem drainase mesin cuci dan menyebabkan penyumbatan.
Di sisi lain, analisis Consumer Reports menemukan bahwa tutup pengukur detergen cair jarang ditandai dengan garis yang jelas sehingga terlalu mudah digunakan dalam jumlah banyak.
Sulit untuk menentukan berapa banyak cairan yang dibutuhkan untuk beban kecil, sedang, atau besar. Kelebihan busa tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk siklus bilas yang berkepanjangan dan kebocoran.
Pakaian Malah Rusak, Simak 5 Kesalahan Mencuci dengan Mesin Cuci, Perhatikan Cara yang Tepat
Jika ada mesin cuci di rumah, kiranya artikel ini patut untuk disimak.
Mencuci melibatkan lebih dari sekadar memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci dan menariknya keluar saat sudah bersih.
Ada persiapan yang baik dan tepat sebelum pakaian digiling.
Jika asal-asalan, bukannya bersih, pakaian yang habis dicuci malah bisa rusak.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bekas Luka, Coba 5 Bahan Alami Ini untuk Kembalikan Kulit Mulusmu
Baca juga: Jangan Pakai Detergen Terlalu Banyak saat Mencuci Pakaian, Bagaimana Cara Hilangkan Noda Membandel?
Selain itu, beberapa kesalahan dalam mencuci juga mempengaruhi kondisi dan keefektifan mesin cuci.
Untuk menghindari masalah ini, hindari kesalahan umum dalam mencuci untuk mendapatkan pakaian yang bersih dan mesin cuci yang awet.
Dirangkum dari Better Homes & Gardens, inilah 5 kesalahan umum dalam mencuci pakai mesin cuci.

1. Tidak Menyortir Cucian Berdasarkan Bahan
Pakaian berwarna terang sebaiknya dicuci terpisah dari pakaian gelap.
Ada baiknya juga untuk menyortir pakaian berdasarkan bahan.
Pisahkan pakaian yang lebih berat, seperti jeans dan sweater, dari blus ringan dan kemeja resmi untuk mencegah abrasi dan kerusakan pada kain yang lebih halus.
Selalu cuci handuk, seprai, dan kain besar lainnya terpisah dari pakaian.
Mengelompokkan barang berdasarkan kain juga membantu cucian kering secara merata.
Sebab, kain yang berat membutuhkan waktu lebih lama untuk mengering.

2. Terlalu Banyak Deterjen
Beberapa orang menganggap menggunakan lebih banyak deterjen akan membantu membuat pakaian lebih bersih.
Kenyataanya, yang terjadi justru sebaliknya.
Menambahkan terlalu banyak detergen dapat menghasilkan busa ekstra yang tidak dapat sepenuhnya membilas pakaian.
Itu akan meninggalkan residu lengket yang menarik lebih banyak kotoran, debu, dan bakteri.
Perhatikan takaran dan gunakan hanya dalam jumlah yang disarankan untuk ukuran cucian.

3. Tidak Menutup Ritsleting Pakaian Sebelum Dicuci
Ritsleting memiliki gigi bergerigi yang dapat membuat kain lain tersangkut di mesin cuci.
Untuk mencegah kerusakan pada pakaian lain, luangkan waktu untuk menutup semua ritsleting pakaian sebelum dicuci.
Selain itu, pasang pula jepitan pada bra dan barang lainnya untuk menghindari sobekan.
4. Mengancingkan Kemeja Sebelum Dicuci
Tak seperti pakaian yang ada ritsletingnya, kemeja sebaiknya tidak dikancingkan dahulu sebelum dicuci.
Ini membantu mencegah robekan pada lubang kancing dan melindungi benang kancing agar tidak tertarik dan kendor.
Jangan lupa juga untuk membuka kancing di lengan atau kerah kemeja.

5. Langsung Menutup Pintu Mesin Cuci Setelah Pencucian
Mesin cuci yang langsung ditutup setelah melakukan pencucian akan menjebak kelembapan dan bakteri.
Hal ini bisa menyebabkan jamur dan bau tak sedap.
Agar mesin cuci bebas dari bakteri dan bau, biarkan pintu terbuka setelah setiap siklus pencucian.
Maksudnya, agar area di sekitar pintu atau penutup mesin cuci kering betul.
Anda dapat menutupnya kembali setelah beberapa jam, atau jika paking karet dan drum mesin cuci sudah benar-benar kering.
(Nakita.ID/ Gabriela Stefani, TribunStyle.com/Gigih Panggayuh).
Sebagian artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Galau Antara Pakai Detergen Cair atau Detergen Bubuk? Coba Simak Deretan Fakta Sabun Cuci Baju Ini