Breaking News:

Trending Hari Ini

4 Vaksin Baru Covid-19 Diproses Izin Penggunaan Darurat BPOM, Belum Ada Merah Putih & Nusantara

Izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap empat jenis vaksin Covid-19.

Editor: Dhimas Yanuar
JUSTIN TALLIS / AFP
Vaksin corona Covid-19 Pfizer. 

Namun apakah vaksin buatan dalam negeri ini dapat memenuhi pasokan kebutuhan vaksin dalam program vaksinasi yang akan ditargetkan selesai selama 12 bulan?

Baca juga: Pesan Mantan Menkes Siti Fadilah untuk Masyarakat yang Ingin Suntik Vaksin, Pastikan Hal Ini

Baca juga: TIPS & Cara Mudah Mengatasi Lengan Pegal Setelah Vaksin Covid-19, Jangan Dibiarkan Saja!

Anang Hermansyah disuntik vaksin Nusantara oleh dr Terawan
Anang Hermansyah disuntik vaksin Nusantara oleh dr Terawan (Instagram/genk_ijo)

Berikut hal-hal yang perlu diketahui terkait pengembangan vaksin Merah Putih dan vaksin Nusantara yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Metode dan Teknologi

- Vaksin Merah Putih

Ini merupakan vaksin yang bukan merujuk hanya satu vaksin saja. Melainkan sekelompok kandidat vaksin yang dikembangkan dari berbagai lembaga.

Saat ini vaksin Merah Putih dikembangkan oleh enam lembaga dalam negeri, yakni LBM Eijkman, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Airlangga.

Enam lembaga tersebut mengembangkan vaksin Covid-19 dengan metode yang berbeda.

Eijkman mengembangkan dengan platform protein rekombinan. UI dengan platform DNA, MRNA, dan virus-like particle.

Kemudian Universitas Airlangga adenovirus, ITB juga adenovirus, Universitas Gajah Mada menggunakan protein rekombinan, serta LIPI juga dengan protein rekombinan.

- Vaksin Nusantara

Dijelaskan Terawan dalam wawancara bersama Kompas TV beberapa waktu lalu, vaksin Nusantara merupakan solusi yang ditawarkan bagi pasien komorbid atau penyakit penyerta.

Vaksin ini berbasis sel dendritik.

Sama seperti terapi pada pasien kanker, maka sel dendritik dari pasien kanker akan dikenalkan dengan antigen kanker.

Hasilnya, jika sel dendritik aktif maka akan menemukan dan memusnahkan sel kanker tersebut.

"Vaksin berbasis dendritik Cell ini intinya adalah dari setiap kita punya dendritik Cell tinggal dikenalkan pada antigen Covid-19 sehingga akan menjadi punya memori terhadap Covid- 11 prosesnya begitu simpel," jelas Terawan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
vaksinNusantaraMerah PutihCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved