Luna Maya hingga Gading Marten Ada di Billboard Times Square New York, Arief Muhammad: Bikin Bangga

Beragam alasan diterima Pamungkas saat mencoba menawarkan karyanya.

"This isnt about me. 4 tahun lalu, diam di kamar kebingungan gimana caranya biar promosi musik saya.

Dulu musik saya tertolak dimana mana, katanya; 'kok musiknya bahasa inggris tapi namanya jawa.'

Atau 'gak akan laku musik lirik bahasa inggris.' my only option then was to put everything on spotify and hope for the best," tulis Pamungkas mengawali unggahannya itu.

Kini, Pamungkas pun masih tak percaya lagu-lagunya diterima dengan sangat baik di masyarakat.

Bahkan Pamungkas merasa masih tak pantas dengan pencapaiannya saat ini.

Terlebih saat ini menurut Pamungkas banyak sekali musisi dan penyanyi yang berbakat yang akan menjadi saingannya.

"Tahun ini detik ini, billboard spotify di sekitar jakarta berisi keterangan angka musik saya.

Sempat panik karena bingung mempertanyakan apakah saya sudah pantas berada disini (karena banyak sekali musisi, penyanyi, band di indonesia yang bagus bagus hari ini)" ungkapnya.

Baca juga: Arief Muhammad Murka, Ditodong Ikoy-ikoyan saat Sedang Sakit, Beri Balasan Menohok: Gak Ada Simpati

Menurut penyanyi yang baru saja berkesempatan duet dengan Ahmad Dhani dan Dewa 19 ini, pencapaian tersebut bukan bersumber dari dirinya sendiri.

Pamungkas juga mengungkap pendapatnya soal musik yang menjadi salah satu alat pemersatu.

"But then again this isnt about me, i am just the guy who write songs.

This is about us. yous & me. this is about the beauty of how music creates community.

Ini adalah bukti kongkrit bagaimana musik bisa merangkul orang sebanyak ini.

Bukan uang, bukan trik dan gimik belaka, tetapi ini tentang musik nya, lagu nya, proses pahit nya, komunitas nya.

Hari ini lingkarannya sudah sebanyak ini," tandas Pamungkas.

(TribunStyle.com/Joisetiawan)

Simak berita dan artikel terkait Arief Muhammad lainnya di sini >>>