Breaking News:

Trending Hari Ini

Termasuk Buka Ventilasi, Cara Mengurangi Risiko Penyebaran Covid-19 di Dalam Ruangan setelah Isoman

Nyesel Baru Tahu, Selain Membuka Ventilasi, Berikut Cara Mengurangi Risiko Penyebaran Covid-19 Dalam Ruangan

Editor: Dhimas Yanuar
pexels.com
ILUSTRASI Jendela. (Termasuk Buka Ventilasi, Cara Mengurangi Risiko Penyebaran Covid-19 di Dalam Ruangan setelah Isoman) 

TRIBUNSTYLE.COM - Virus Covid-19 akan meningkat penyebarannya jika berada di dalam ruangan tertutup.

Karenanya masyarakat dianjurkan untuk melakukan kegiatan di ruang terbuka untuk memaksimalkan sirkulasi udara serta mendapatkan sinar matahari.

Namun, bila kamu terpaksa untuk bekerja di kantor maupun di rumah, usahakan agar sirkulasi udara tetap berjalan dengan baik.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Arda Naff Langsung Nempel pada Istri, Tantri Kotak Jadi Khawatir Hamil Lagi

Baca juga: 10 CARA GRATIS Obati Batuk Berdahak Setelah Sembuh Covid-19, Bisa Dilakukan di Rumah

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Pixabay)

Apalagi jika kamu sedang melakukan isolasi mandiri di rumah, udara yang segar serta sinar matahari tentu sangat dibutuhkan.

Hal yang paling sederhana untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik adalah dengan membuka ventilasi alami seperti jendela dan juga pintu.

Namun jika hal tersebut tidak memungkinkan, kamu bisa menggunakan beberapa alternatif berikut ini.

Melansir Instagram @kemenkominfo, Sabtu (10/7/2021) berikut cara mengurangi resiko penyebaran Covid-19 di dalam ruangan.

1. Membuka ventilasi alami dan usahakan mendapat cahaya sinar matahari langsung.

 

2. Gunakan air purifier dengan HEPA Filter.

3. Ganti filter Air Conditioner (AC) secara rutin.

4. Penggunaan exhaust fan lebih dianjurkan karena memiliki sirkulasi udara yang lebih baik.

cara agar sirkulasi udara dalam rumah bisa lebih maksimal dan terhindar dari virus Covid-19
Tangkap layar Instagram @kemenkominfo
cara agar sirkulasi udara dalam rumah bisa lebih maksimal dan terhindar dari virus Covid-19

Meski sudah melakukan upaya-upaya di atas, tentu saja protokol kesehatan 5M harus tetap dilakukan dengan baik.

Apalagi bagi kamu yang masih bekerja di dalam kantor atau di luar rumah, tentu saja protokol wajib ditaati.

Dengan adanya varian baru dari virus Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia, penggunaan 2 lapis masker juga dianjurkan.

Masker kain dalam hal ini dilarang untuk sementara waktu kecuali dirangkap dengan masker medis.

--

Cara mengobati batuk berdahak setelah sembuh dari Covid-19, banyak latihan dan terapi rutin.

Batuk berdahak menjadi gejala long covid yang paling sering dialami penyintas Covid-19.

Batuk berdahak ini biasanya juga disertai dengan napas berbunyi alias mengi, sesak napas ringan, serta dada terasa sakit.

Dijelaskan laman Mayo Clinic (13/6/2020), bahwa batuk sendiri adalah cara tubuh merespons ketika sesuatu mengiritasi tenggorokan atau saluran udara kita.

Ilustrasi
Cara mengobati batuk berdahak setelah sembuh dari Covid-19(remainhealthy.net)

Baca juga: MIRIS Batuk 3 Bulan & Takut Dicovidkan, Seorang Pria Meninggal di Kamar Kos, Hasil Tes Negatif

Baca juga: CIRI-CIRI Batuk Karena Covid-19, Perhatikan Dahak yang Nyangkut dan Adanya Sensasi Nyeri Telan

Dimana sebuah iritasi akan merangsang saraf yang mengirim pesan ke otak.

Otak kemudian memberi tahu otot-otot di dada dan perut untuk mendorong udara keluar dari paru-paru yang bertujuan untuk memaksa iritan keluar.

Termasuk juga dalam kasus penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona.

Terkait batuk berdahak pada penyintas Covid-19, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Bagi penyintas Covid-19 yang merasa terganggu dengan batuk berdahak setelah sembuh dari Covid-19, berikut beberapa cara mengobatinya seperti dilansir dari Kompas.com (5/8/2021):

- Latihan pernapasan dalam. Caranya tarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan selama tiga hitungan, baru buang napas perlahan dari mulut. Ulangi tiga sampai empat kali dan jangan dipaksakan apabila tidak nyaman.

- Latihan pernapasan rileks. Caranya duduk dengan posisi tegak dan nyaman, lali ambil napas pelan-pelan selama 20-30 detik, kontrol pernapasan, dan rasakan apakah masih ada sesak. Ulangi sampai tiga kali.

- Latihan pernapasan cepat. Caranya, ambil napas perlahan lewat hidung, lalu embuskan napas dengan cepat lewat mulut.

- Ulangi sampai empat kali dan jangan lanjutkan latihan apabila kita jadi terengah-engah atau pusing.

 

- Upayakan untuk duduk tegak sebanyak mungkin, kecuali ahli fisioterapi menyarankan posisi lainnya.

- Minum obat batuk yang diresepkan dokter, biasanya yang mengandung antibiotik atau steroid.

- Gunakan inhaler agar napas lebih lega.

- Minum banyak air putih, atau minum minuman hangat seperti jahe.

- Hirup uap panas dari baskom agar saluran udara pernapasan lembab.

- Coba mulai bangun rutinitas olaharaga kembali.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati batuk berdahak pasca sembuh dari Covid-19.

Jika beragam cara menyembuhkan batuk setelah Covid-19 di atas sudah dijajal dan belum berhasil, segera konsultasikan ke dokter. (Anjar Saputra/GridHealth)

Artikel ini pernah tayang di GirdHealth berjudul Cara Mengobati Batuk Berdahak Pasca Sembuh dari Covid-19

Simak artikel penyembuhan Covid-19 lainnya di sini

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul: Nyesel Baru Tahu, Selain Membuka Ventilasi, Berikut Cara Mengurangi Risiko Penyebaran Covid-19 Dalam Ruangan

Sumber: Grid.ID
Tags:
Covid-19coronarumah
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved