Breaking News:

Pelajaran Sekolah

Kondisi Mars Dibandingkan dengan Bumi, Mungkinkan Manusia Hidup di Planet Merah?

Para ilmuwan cukup yakin bahwa Mars dulunya memiliki lautan, danau dan sungai di seluruh permukaan planet.

NASA
Planet Mars 

TRIBUNSTYLE.COM - Manusia hidup di planet Mars, mungkinkah? Untuk melihat kemungkinan manusia tinggal di planet Mars, penting untuk mengetahui fakta planet Mars terlebih dahulu.

Fakta planet Mars

Mengutip National Geographic Kids, nama Mars berasal dari Dewa Perang Romawi. Mars adalah planet keempat dari matahari dalam tata surya.

Mars disebut juga planet Merah karena memang berwarna merah. Warna khas ini berasal dari sejumlah besar bahan kimia yang disebut iron oxide (karat) yang terkandung dalam bebatuan dan tanahnya.

Mars adalah planet terkecil kedua di tata surya setelah Merkurius.

Diameter Mars sekitar 6.791 kilometer atau setengah ukuran Bumi.

Mars mempunyai dua satelit yaitu Phobos dan Deimos.

Sehari di Mars sama dengan 24 jam 37 menit, sedikit lebih lama dari Bumi.

Baca juga: Berbeda dengan Bumi, Mengapa Planet Merkurius dan Venus Tidak Memiliki Satelit Alami?

Baca juga: Uranus, Asal Mula Disebut Planet Petualang Misterius, Miliki 13 Cincin & 27 Bulan yang Mengelilingi

Tetapi setahun di Mars dua kali dari Bumi yaitu 678 hari. Karena Mars butuh waktu lebih lama untuk mengorbit mengelilingi matahari.

Cuaca di Mars bisa sangat dingin bahkan melebihi planet Bumi, karena lebih jauh dari Matahari.

Di ekuator (khatulistiwa), suhu bisa mencapai 20 derajat Celcius. Tetapi di kutub Mars, suhu bisa turun drastis hingga titik terendah sekitar -140 derajat Celcius.

Di Mars, terdapat gunung berapi terbesar se-tata surya, yaitu Olympus Mons, menjulang tinggi sekitar 24 kilometer.

Ngarai terbesar di tata surya juga ada di Mars, yaitu Valles Marineris. Ngarai ini sangat luas sehingga bila diihat dari satu sisi, tepi yang lain berada di bawah garis lengkung horizon.

Matahari tenggelam di Mars tidak berwarna merah atau oranye seperti di bumi, melainkan berwarna biru.

Asal warna ini dari debu yang menyerap sebagian besar cahaya biru dan akibat uraian sinar matahari oleh atmosfer.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Tags:
MarsBumiplanet
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved