Roy Kiyoshi Pernah Dikirimi Semur Jengkol Berisi Pecahan Kaca, Singgung soal Ramalan Kematian
Roy Kiyoshi pernah dapat kiriman semur jengkol berisi pecahan kaca. Ada kaitannya dengan ramalan kematian dirinya?
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Ika Putri Bramasti
Reporter: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Roy Kiyoshi pernah dapat kiriman semur jengkol berisi pecahan kaca. Ada kaitannya dengan ramalan kematian dirinya?
Pengalaman mengerikan sempat dibagikan oleh Roy Kiyoshi.
Roy Kiyosi mengaku sempat mengalami kejadian yang tidak mengenakkan terkait makanan.
Ia bercerita sempat mendapatkan kiriman makanan berupa semur jengkol.
Tak disangka, semur jengkol yang diterimanya tersebut berisi pula taburan pecahan kaca yang telah dihaluskan.
Hal itu terungkap saat Ruben Onsu memberikan pertanyaan terkait ramalan kematian pada Roy Kiyoshi.
Baca juga: Roy Kiyoshi Ramal Dirinya Meninggal di Usia 40 Tahun, Nikita Mirzani Syok: Berarti Bentar Lagi
Baca juga: POPULER Roy Kiyoshi Bocorkan Ramalan Kematiannya pada Nikita Mirzani: Sebelum 40 Tahun & Tragis
Roy Kiyoshi pun menjelaskan kepada Ruben Onsu mengapa ia sempat meramal dirinya meninggal secara tragis sebelum umur 40 tahun.
Rupanya, hal itu bermula saat Roy dihipnoterapi dan membuat dia bisa melihat masa depan.

"Waktu itu di hipnoterapi, diterapi. Akhirnya gue bisa lihat masa lalu gue, masa sekarang, dan masa yang akan datang," kata Roy Kiyoshi, dilansir dari YouTube TRANS TV Official, Minggu 1 Agustus 2021.
"Nah akhirnya gue ngerasa matinya secara tragis. Entah mungkin dengan cara apapun, entah diracun entah kecelakaan aku juga nggak ngerti," imbuhnya.
Kemudian, Roy Kiyoshi menceritakan soal kiriman makanan berisi pecahan kaca yang sempat diterimanya dulu.
"Ada satu kejadian, jadi waktu itu aku dikirimin semur jengkol, semur jengkol itu ada percihan beling (pecahan kaca) digerus gitu.
Belingnya (pecahan kaca) dimasukin semur jengkol dan itu nggak tahu dari siapa," ungkap Roy Kiyoshi.
Beruntungnya, kala itu ayah Roy Kiyoshi memeriksa semur jengkol sebelum dimakan oleh sang anak.