Profil Eko Yuli Irawan, Atlet Angkat Besi Indonesia yang Raih Medali Perak di Olimpiade Tokyo 2020

Di sela-sela aktivitasnya menjadi gembala kambing, ia pun tertarik untuk menjajal mengangkat barbel.

Pelatih di klub tersebut pun akhirnya mengajak Eko Yuli berlatih.

Namun, ia harus melalui perjuangan yang tak mudah untuk menjadi atlet angkat besi karena sempat dilarang ikut latihan.

Alasannya, tugas utama Eko Yuli saat itu adalah menjaga kambing-kambing itu untuk membantu menambah penghasilan keluarga.

"Yang larang ibunya. Karena kita susah. Dulu rumah geribik. Itu juga bukan kambing kita. Punya orang, bagi hasil," tutur Saman.

"Tapi, karena kemauannya keras, ya kita iyakan. Ternyata hasilnya luar biasa. Dia mengharumkan nama keluarga dan nama bangsa," tambah Saman.

Pengorbanan dan perjuangan Eko Yuli memang tak sia-sia.

Kini, ia menjadi salah satu atlet angkat besi terbaik yang dimiliki Indonesia.

Medali perak Olimpiade Tokyo 2020 menjadi persembahan terkini Eko Yuli bagi Merah Putih.

Beraksi di kelas 61 kg putra, ia meraih medali perak dalam pertandingan di Tokyo International Forum, Minggu (25/7/2021) siang WIB.

Medali perak diraih Eko Yuli setelah menempati peringkat kedua di kelas 61kg dengan total angkatan 302kg.

Adapun medali emas diraih oleh lifter unggulan asal China, Li Fabin, dengan total angkatan 313 kg.

Kemudian, Igor Son dari Kazakhstan meraih medali perunggu dengan total angkatan 294kg.

Bagi Eko Yuli, hasil ini turut membuat dia meneruskan tren positif meraih medali di ajang Olimpiade.

Sebelumnya, ia telah memenangkan satu medali perunggu di Beijing 2008 dan London 2012, serta meraih medali perak di Rio 2016.