Protes soal Mahalnya Biaya Kremasi Jenazah Covid-19, Hotman Paris: 'Protes telah Mendunia'
Hotman Paris mengungkap protes soal mahalnya biaya kremasi jenazah Covid-19 telah mendunia.
Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: Amirul Muttaqin
Reporter: Heradhyta Amalia
TRIBUNSTYLE.COM - Hotman Paris mengungkap protes soal mahalnya biaya kremasi jenazah Covid-19 telah mendunia.
Kabar soal mahalnya biaya kremasi jenazah pasien Covid-19 kini tengah ramai dibahas.
Pasalnya, ada oknum yang mematok tarif tinggi sampai Rp 80 juta.
Mengetahui kabar tersebut, pengacara Hotman Paris ikut turun tangan.
Hotman menyebut tindakan oknum tersebut sebagai suatu dugaan tindak pidana pemerasan yang lebih kejam dari tindak pidana biasa.
Baru-baru ini, Hotman mengabarkan bahwa protesnya soal biaya kremasi sampai masuk media asing.
Baca juga: Hotman Paris Tak Terima Dituding Pernah Cangkul Sawah, Beber Bukti Sudah Go Internasional Sejak Lama
Baca juga: Tunjukkan Barang Termurah Dompet Harga Rp 50 Ribu, Hotman Paris Beber Alasan Ogah Pakai yang Mahal
Dari unggahan di atas, Hotman Paris terlihat menyertakan sebuah artikel Singapura Straits Times.
Tampak artikel tersebut berjudul 'Anger as Crematorium Owners hike fees amid rising deaths'.
Protes Hotman Paris terpampang nyata setelah kata bertuliskan 'double distress' (kesusahan ganda).
"Bayangkan jika ibu, anak, suami, istrimu meninggal dan kamu dalam kedaan kekurangan uang selama pandemi, tetapi dipaksa untuk mengeluarkan biaya puluhan juta (untuk kremasi)," kata Hotman Paris di artikel tersebut.
Di keterangan unggahan, pengacara kondang ini mengabarkan bahwa protesnya soal biaya kremasi telah mendunia dan mendapat tanggapan dari Mabes Polri.
"Posting ig Protes Hotman ttg kremasi telah mendunia dan mendapat tanggapan cepat dari pimpinan Mabes Polri," tulisnya.
Sebelumnya, Hotman Paris melayangkan protesnya dalam tayangan di IGTV.
"Indonesia terjadi suatu perubahan, di mana burung condor sekarang ini banyak gentayangan di rumah sakit, biasanya burung condor banyak di hutan begitu ada bangkai binatang dimakan burung condor.
Ternyata sekarang burung condor gentayangan di rumah sakit, menunggu adanya orang meninggal, kemudian ditawarkan kremasi dengan harga yang sangat tinggi.
Bapak Kapolri inilah namanya perubahan musim terhadap suatu penafsiran UU, inilah suatu dugaan tindak pidana pemerasan yang jauh lebih kejam dari tindak pidana biasa," ucap Hotman Paris.
Segini Tarif Kremasi Jenazah Pasien Covid-19 di Krematorium Pancaka Seroja Cirebon
Jenazah yang dikremasi di Krematorium Pancaka Seroja meningkat selama pandemi Covid-19.
Ketua Yayasan Pancaka Seroja, Ramlan Pandapotan, mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 melanda rata-rata terdapat 15 - 20 jenazah dikremasi setiap bulannya.
Namun, di masa pandemi seperti sekarang jumlah jenazah yang dikremasi di Krematorium Pancaka Seroja meningkat berkali-kali lipat.
"Peningkatannya sampai lima kali lipat, bahkan lebih," kata Ramlan Pandapotan saat ditemui di Krematorium Pancaka Seroja, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Kamis (22/7/2021).
Ia mengatakan, biasanya hanya jenazah dari Wilayah III Cirebon yang dikremasi di Krematorium Pancaka Seroja.
Namun, saat ini krematorium tersebut juga melayani kremasi jenazah asal Bandung, Bogor, Jakarta, Karawang dan lainnya.
"Dari Wilayah III Cirebon saja jenazah yang dikremasi mencapai 100-an perbulannya," ujar Ramlan Pandapotan.
Tarif jasa kremasi di Krematorium Pancaka Seroja ialah Rp 2,5 juta dan biaya administrasi Rp 60 ribu. Sementara bagi jenazah pasien Covid-19 tarif kremasinya sebesar Rp 3 juta karena ada tambahan untuk APD dan disinfektan petugas.
"Selisih Rp 500 ribu itu untuk APD dan disinfektan petugas sebesar Rp 240 ribu, pelarungan abu ke laut Rp 200 ribu, serta administrasi Rp 60 ribu," kata Ramlan Pandapotan.
Ramlan mengaku tidak mengetahui perihal membengkaknya tarif kremasi hingga puluhan juta rupiah dan viral di media sosial.
Padahal, Krematorium Pancaka Seroja merupakan satu-satunya di Wilayah III Cirebon tarif kremasi hanya Rp 3 juta.
"Kami tidak tahu apakah dari sana (luar daerah) sudah ada percaloan hingga tarifnya bisa membengkak," ujar Ramlan Pandapotan.
(TribunStyle.com/Heradhyta, TribunJabar.id, Ahmad Imam Baehaqi)
Baca berita dan artikel lainnya terkait Hotman Paris di sini>>>