Breaking News:

Berita Terpopuler

POPULER Mengenal Jupiter, Planet Raksasa di Tata Surya, Berukuran 11 Kali Lebih Besar dari Bumi!

Planet Jupiter adalah planet kelima yang terdekat dengan Matahari dalam tata surya kita.

Editor: Dhimas Yanuar
NASA/SwRI/MSSS/Gerald Eichstädt/Seán Doran
Planet Jupiter 

TRIBUNSTYLE.COM - Ada delapan planet dalam tata surya kita yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Kedelapan planet tersebut memiliki ukuran dan ciri-ciri yang berbeda.

Namun tahukah kamu planet mana yang paling besar di tata surya kita? Jawabannya adalah Jupiter.

Baca juga: 7 Fenomena Aneh yang Pernah Terjadi di Planet Bumi Ini, Takjub dan Merinding

Baca juga: Mengenal Fenomena Aphelion, Jarak Terjauh Bumi dan Matahari Terjadi 1 Tahun Sekali, Ini Dampaknya

Planet Raksasa Jupiter

Planet Jupiter adalah planet kelima yang terdekat dengan Matahari dalam tata surya kita.

Jupiter adalah planet terbesar dengan diameter mencapai 142.984 kilometer, yang berarti 11 kali lebih besar dari pada Bumi.

Dilansir dari Nasa Solar System Exploration, saking besarnya Jupiter, jika ketujuh planet lainnya disatukan, Jupiter tetap dua kali lebih besar dari gabungan ketujuh planet tersebut.

Ukurannya yang sangat besar, membuat Jupiter dapat terlihat dari Bumi.

Ilustrasi tata surya. Plaanet Jupiter
Ilustrasi tata surya. Planet Jupiter 11 kali lebih besar dari bumi (Freepik)

Jupiter terlihat seperti bintang yang sangat terang kedua setelah planet Venus.

Perputaran dan Orbit Jupiter

Jupiter berotasi (berputar pada porosnya sendiri) dengan sangat cepat, namun berevolusi (mengelilingi Matahari) dengan sangat lambat.

Hal ini dikarena jaraknya yang jauh dengan Matahari yaitu sekitar 778 juta kilometer atau setara dengan 5,2 kali jarak Bumi ke Matahari.

Satu hari di Jupiter sama dengan 9,93 jam di Bumi, namun 1 tahun di Jupiter setara dengan 11,86 tahun di Bumi.

Atmosfer

Jupiter memiliki atmosfer berlapis yang terdiri dari paling dalam yaitu troposfer, stratosfer, termosfer, dan yang terluar yaitu eksosfer.

Dilansir dari Space.com, lapisan atmosfer Jupiter terdiri dari 90 persen gas hidrogen, hampir 10 persen gas helium, dan sedikit ammonia, belerang, metana, serta uap air.

Permukaan

Tidak seperti Bumi yang padat dan dapat dipijak, permukaan Jupiter sama sekali tidak padat karena sebagian besar terbentuk dari gas dan cairan.

Hal ini menyebabkan kita tidak bisa berdiri di Jupiter, namun akan langsung terjatuh ke dalam intinya.

Karena jauh dari Matahari, Jupiter memiliki suhu yang jauh lebih dingin jika dibandingkan dengan Bumi.

Dilansir dari NASA, suhu di permukaan Jupiter adalah -145 derajat celcius, dengan suhu intinya sekitar 24.000 derajat celcius yang bahkan lebih panas dari permukaan Matahari.

Permukaan planet Jupiter memiliki cuaca yang sangat ekstrem dimana badai terus-terus menerus terjadi di permukaan Jupiter.

Dilansir NASA Solar System Exploration, badai Jupiter disebut dengan bintik merah, berukuran dua kali Bumi dan terus-menerus terjadi tanpa pernah mereda selama lebih dari satu abad.

Badai yang sangat besar tanpa henti, suhu yang sangat ekstrem, dan permukaan yang tidak padat membuat Jupiter tidak bisa ditinggali Manusia.

Terlebih lagi gravitasi dan medan magnet Jupiter yang sangat kuat menghasilkan tekanan yang juga sangat besar. Hal ini membuat makhluk hidup sulit tidak akan bisa bertahan hidup di Jupiter.

Jika berdiri di permukaan Bumi, kamu bisa melihat satu bulan yang terang. Namun jika berdiri di permukaan Jupiter, kamu akan melihat puluhan bulan terang di langitnya.

Jupiter memiliki 79 bulan (satelit) dengan 53 yang telah dikonfirmasi dan 26 lainnya masih dipelajari.

(kompas.com / Silmi Nurul Utami)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jupiter, Planet Raksasa di Tata Surya"

Tags:
JupiterBumitata suryaplanet
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved