Susu Beruang
Bolehkan Minum Susu Beruang Pagi Hari Saat Perut Kosong? Perhatikan Bagi Pemilik Masalah Pencernaan
Penjelasan minum susu beruang di pagi hari saat perut kosong. Perhatikan bagi yang memiliki masalah pencernaan.
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Ika Putri Bramasti
lihat foto
Reporter: Yuliana Kusuma Dewi
TRIBUNSTYLE.COM - Penjelasan minum susu beruang di pagi hari saat perut kosong. Perhatikan bagi yang memiliki masalah pencernaan.
Susu beruang menjadi salah satu minuman yang banyak dikonsumsi untuk menjaga tubuh tetap bugar.
Minum susu beruang bermanfaat membantu memenuhi nutrisi tubuh.
Beberapa orang minum susu saat pagi hari sebagai pengganti sarapan.
Lantas bolehkan minum susu beruang saat perut kosong?
Baca juga: Pengidap Asam Lambung, Kolesterol Tinggi & Alergi Susu Sapi, Perhatikan Aturan Minum Susu Beruang!
Baca juga: Jadikan Tubuh Rileks & Usir Insomnia, Nikmati Manfaat Minum Susu Beruang Jelang Tidur
Ada beberapa perbedaan pendapat terkait hal tersebut.
Ada yang mengatakan susu beruang baik diminum sebelum makan agar nutrisinya terserap optimal.
Namun ada pula yang mengatakan baik diminum setelah makan.
Sebenarnya minum susu beruang dapat dilakukan kapan saja, baik sebelum atau sesudah makan.
Minum susu saat perut kosong rentan memicu naiknya asam lambung, terutama bagi pengidap asam lambung tinggi.
Sehingga dapat menyebabkan mual, perut kembung hingga diare.
Termasuk bagi kamu yang memiliki masalah lambung dan pencernaan, sebaiknya minum susu setelah makan.
Jika memiliki alergi susu sapi dan intoleransi laktosa baiknya berkonsultasi lebih dulu ke dokter sebelum minum susu beruang.
Bagi anak-anak, baiknya minum susu setelah makan.
Sehingga anak tidak cepat kenyang dan menjadikannya tidak nafsu makan.
Minum susu di pagi hari memberikan reaksi yang berbeda bagi tiap orang.
Ini tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing.
Simak 5 Mitos Vs Fakta Susu Beruang Bisa Tangkal Virus Corona
Jangan termakan mitos, simak fakta-fakta soal susu beruang yang banyak diburu saat pandemi covid-19.
Panic buying susu beruang di saat pandemi covid-19 yang merebak menjadi sorotan.
Sebuah video di media sosial menunjukkan masyarakat yang memburu susu beruang di pusat perbelanjaan.
Konon susu beruang disebut bisa menangkal virus.
Apa sebenarnya susu beruang? apa bedanya dengan susu biasa?
Apakah benar susu beruang bisa hindarkan dari infeksi virus covid-19?
Baca juga: Masker Susu Beruang untuk Kecantikan, Waspadai Juga Efek Sampingnya, Berhenti Jika Alergi!
Baca juga: Jangan Sampai Diminum Basi! Ini Alasan Susu Beruang Tak Bisa Tahan Lama, Waspadai Kadaluwarsa
Jangan termakan mitos, simak deretan faktanya berikut ini.
1. Susu beruang adalah susu sapi
Jangan salah sangka, susu beruang bukan berasal dari hewan beruang.
Susu beruang adalah susu sapi yang telah melewati proses sterilisasi yang baik di atas titik didih.
Sehingga terjaga dari kontaminasi bakteri.
2. Tidak mengandung pengawet
Susu beruang murni juga tidak mengandung bahan pengawet.
Sehingga biasanya harus segera diminum karena tidak tahan lama.
3. Kandungan vitamin
Susu beruang mengandung banyak protein dan vitamin.
Kandungan vitaminnya yaitu vitamin A, B1, B2, B6, B12, C dan D.
Selain itu juga ada kandungan lemak, kalsium, magnesium dan fosfor.
Kandungan inilah yang dipercaya membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Namun imunitas tubuh tidak hanya ditingkatkan dari konsumsi susu beruang saja.
Penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat seperti buah dan sayur.
4. Bukan obat covid-19
Meski mengandung banyak nutrisi vitamin namun susu beruang bukan merupakan obat covid-19.
Susu beruang tidak bisa mematikan virus SARS-Cov-2 yang merupakan penyebab covid.
5. Bukan obat untuk sembuhkan penyakit
Susu beruang juga banyak dipercaya menyembuhkan berbagai penyakit, misalnya flu hingga demam.
Namun ternyata itu hanya mitos belaka.
Belum ada penelitian mendalam yang menyatakan jika susu beruang bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
(TribunStyle.com/Yuliana)
