CURHAT Pilu Andien saat Kakak Ipar Meninggal Gegara Covid-19: Kami Merasakan Sulitnya Dapat Ambulans
Andien Aisyah ceritakan susahnya mencari ambulans saat sang kakak ipar menderita Covid-19. Ia juga ungkap antrean panjang saat pemakamannya.
Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Ika Putri Bramasti
Bahkan kalo liat ignya @cyclonesia waktu di TPU Rorotan, kalian bisa lihat bagaimana excavator terus menggali dan bagaimana buru-burunya proses penguburan dilakukan." lanjutnya.
Namun Andien masih bersyukur lantaran keluarganya memiliki kendaraan yang bisa digunakan.
"Itupun kami merasa cukup mudah karena kami punya kendaraan.
Kami punya teman-teman yang bisa diandalkan.
Meski maut tidak bisa ditawar." tulisnya.

Ia lantas membayangkan beban masyarakat yang kesusahan saat terpapar Covid-19 dan harus merasakan sulitnya mencari pertolongan.
"Selama kepanikan kami dalam mengurus alm. selama isoman bahkan setelah berpulang, kami selalu kebayang dengan anggota masyarakat lain yang nggak punya akses semudah kami.
Akses terhadap makanan bergizi, akses terhadap suplemen dan obat yang dibutuhkan, akses terhadap ambulans, bahkan akses untuk pemakaman." papar Andien.
Lantaran pernah merasakan kesedihan itu, Andien lantas bekerja sama dengan platform Kita Bisa untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19.
Ia berharap apa yang dilakukan dapat meringankan penderitaan para pejuang Covid-19.
"Aku bekerjasama dengan @kitabisacom menggalang dana untuk saudara-saudara dengan ekonomi lemah yang terdampak covid-19.
Semoga langkah ini dapat membantu meringankan beban mereka yang sudah terlalu berat." pungkas Andien.
Ibunda Ustaz Solmed Meninggal Dunia
Kesedihan juga tengah menimpa keluarga Ustaz Solmed.
Hj. Salmah Lubis, ibunda Ustaz Solmed meninggal dunia.