PILU Shandy Aulia, Setelah Baby Claire, Kini Giliran Ibunya yang Dihina oleh Perawat: Lengkap Sudah
Shandy Aulia meradang saat buah hatinya, Claire Herbowo dan ibunda dihina oleh seorang perawat tak bertanggung jawab, kini akan cari pelaku.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Suli Hanna
Di unggahan lain, Shandy membeberkan identitas pelaku yang ternyata seorang tenaga kesehatan.
Shandy tak habis pikir dengan perilaku warganet tersebut yang begitu tega melontarkan komentar buruk.
"Saya yakin beliau bukan orang yang kurang kerjaan apa lagi pengangguran atau beliau perlu sensasi dan cari panggung.
Karena beliau ini seseorang yang berpendidikan tinggi dengan pekerjaan dan posisi yang baik serta mulia.
sebenarnya Saya tidak meminta anda menyukai dan memuji anak saya itu mutlak hak anda sebagai manusia.
tidak juga saya meminta anda menyetujui cara mendidik dan merawat anak saya.
Anda berpendidikan dan memiliki pekerjaan yang terhormat.
Tetapi tidak menjamin karakter tutur kata anda juga terhormat dalam berpendapat terhadap sesama wanita dan kepada bayi usia 16 bulan."
Baca juga: Bahas Perjalanan Jadi Ibu, Shandy Aulia Curhat Sempat Dihina: Tidak Semua Mulut Manis Menjaga Hati
Shandy Aulia juga menyinggung soal hati nurani dalam berkomentar.
"Manusia itu tidak perlu pendidikan tinggi untuk memiliki Nurani.
Kalau nurani anda tidak banyak paling tidak sedikit aja dipakai nuraninya dalam berkata-kata.
Sayapun dapat emosi dengan mempublish data diri anda dimuka umum tapi saya tetap menggunakan nurani saya dalam mengambil keputusan itulah yang membedakan kita antara manusia dan binatang.
manusia itu punya nurani. Sedangkan binatang tidak.
Bisakah anda kembali mengambil pendidikan nurani terhadap sesama manusia terutama pada sesama wanita?
Mungkin bisa menjadi pertimbangan buat anda.
Anda mengajarkan saya 1 hal penting.
saya diingatkan untuk mendidik anak jangan hanya kemampuan akademisnya saja dan pendidikan yang menjulang tinggi.
Tapi ada yang lebih penting diatas semua itu yaitu KARAKTER yang memiliki rasa empati dan Nurani supaya dapat menguasai setiap tutur kata dalam merespon kehidupan bersosialnya kelak.
Karena pendidikan tinggi bila tidak mememiliki nurani artinya manusia yang paling malang didunia ini," tulis Shandy Aulia.
(TribunStyle.com/Joisetiawan/Yuliana)