Sejarah Coca-Cola Jadi Minuman Terpopuler di Dunia dan Kisah Tragis Penemunya yang Jatuh Miskin
Simak sejarah Coca-Cola bisa jadi minuman paling populer di dunia dan kisah tragis pembuatnya, John Pemberton yang mati dalam kemiskinan.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Tak puas dengan hasil kombinasi itu, Pemberton lantas menambahkan campuran dengan air berkarbonasi.
Dalam hal ini, ia bekerjasama dengan Willis E Venable, seorang pemilik toko obat.
Sirup yang sebenarnya diperkenalkan sebagai obat yang disebut "tonik otak" itu justru menjadi minuman soda yang dijual lima sen per gelas.
Seiring dengan perkembangannya, seorang pemasar iklan bernama Frank Mason Robinson muncul menawarkan pemasaran produk yang lebih massif.
Dari situlah muncul perusahaan bernama Coca-Cola, yang merupakan gabungan nama dua bahan dasarnya.
Coca-Cola kemudian dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat merek ini mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang abad ke-20.
Candler mengambil alih salah satu teknik pemasaran paling inovatif yang pernah dilakukan.
Dia menyewa salesman keliling untuk membagikan kupon Coca-Cola gratis.
Tujuannya adalah agar orang-orang mencoba minuman, menyukainya, dan kemudian membelinya.
Selain kupon, Candler juga memutuskan untuk memasarkan Coca-Cola dengan menempelkan logo pada kalender, poster, buku catatan, dan bookmark untuk menjangkau pelanggan.
Itu adalah satu langkah untuk menjadikan Coca-Cola sebagai merek nasional, bukan hanya merek regional.
Namun Candler melakukan langkah kontroversial ketika dirinya menjual sirup Coca-Cola sebagai obat paten, mengklaim bahwa sirup itu bisa mengobati kelelahan dan sakit kepala.
Pada tahun 1898, Kongres mengeluarkan pajak pascaperang Spanyol-Amerika yang dibebankan untuk semua produk obat.
Ia kemudian ingin menjual Coca-Cola hanya sebagai minuman.
Setelah pertempuran di pengadilan, Coca-Cola tidak lagi dijual sebagai obat.