MURKA Lamaran Ditolak, Pria Nekat Siram Air Keras ke Guru TK, Meli: 'Dia Bilang Mau Buat Saya Gila'
Tak terima lamarannya ditolak, pria ini nekat siram air keras ke guru TK, begini kronologi lengkapnya.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNSTYLE.COM - Nasib pilu dialami Meli Handayani (27), guru TK Darusalam Desa Sumber Jaya Kabupaten OKU Timur Sumsel.
Diketahui, Meli Handayani disiram air keras oleh seorang pria bernama Sukarji (34).
Akibat perbuatan Sukarji, Meli menderita luka cukup serius di kedua matanya.
Meli bahkan harus menjalani tindakan operasi setelah kejadian tersebut.
Hingga kini, ia masih menggunakan kaca mata khusus pasca operasi juga harus bolak-balik OKUT-Palembang untuk menjalani rawat jalan guna mengobati matanya.
"Alhamdulillah saya masih bisa melihat, tapi penglihatan saya kabur," kata Meli saat datang ke Mapolda Sumsel untuk memberikan keterangan dihadapan petugas, Selasa (15/6/2021).
Tampak bola mata kiri dan kanan Meli masih terlihat merah.
Di sekitarnya area mata dan hidung juga masih terlihat adanya luka melepuh.
Itulah mengapa, bukan main geramnya Meli atas perbuatan yang sudah dilakukan Sukarji (34) terhadapnya.
Baca juga: DIPAKSA Ngaku Selingkuh, Istri Disiksa Suami 8 Jam: Saya Dikencingi, Digunduli Hingga Nyaris Dibakar
Baca juga: NIKAHI Berondong, Hidup MM Tersiksa, Tolak Mandi Bareng, Wajah Digergaji Hingga Dipukul Pakai Asbes

Ia sampai tidak sudi untuk melihat wajah orang yang sudah menyakitinya tersebut.
Saat disinggung mengenai pernyataan tersangka yang mengaku punya hubungan spesial dengan dirinya, Meli membantah pengakuan itu.
Termasuk dengan pengakuan tersangka yang mengatakan sudah kenal selama 6 bulan, Meli justru mengaku mereka baru saling kenal sekitar 3 bulan.
"Saya tidak tahu dia mikirnya seperti apa. Cuma intinya selama saling mengenal, dia orangnya temperamen. Wajar saya mikir, kalau sama dia bagaimana ke depannya nanti," katanya.
Selama saling mengenal, Meli mengaku kerap mendapat ancaman dari tersangka yang terus saja menyatakan cinta.
Berbagai cara juga sudah dilakukan Meli untuk menolak perasaan itu.