Breaking News:

Bocah 10 Tahun Tewas Digigit Anjing, Sempat Kejang & Lumpuh, Pemilik :Gak Takut Dibawa Jalur Hukum

Bocah 10 tahun tewas digigit anjing, sang pemilik malah marah dan nantang tak takut dibawa ke jalur hukum.

Editor: Monalisa
TribunMedan/Ho
Jenazah Muhammad Reza disemayamkan di rumah duka 

TRIBUNSTYLE.COM - Suasana duka tampak jelas di kediaman Muhammad Reza Aulia, bocah 10 tahun yang tewas setelah digigit anjing tetangga.

Sebelum meninggal dunia, Muhammad Reza Aulia sempat mengalami kejang hingga panas tinggi.

Tak hanya itu, bocah yang tinggal di Perumnas Simalingkar A, Medan ini juga sempat mengalami lumpuh di sekujur tubuhnya.

Alih-alih meminta maaf, sang pemilik anjing yang menggigit Muhammad Reza Aulia justru sempat menantang jika kasus ini dibawa ke jalur hukum.

Lia Pratiwi, ibunda korban pun memenuhi tantangan itu.

"Jadi awalnya anak saya itu hendak membeli jajan di warung yang tidak jauh dari rumah ini.

Baca juga: KISAH Wanita Hidup di Gerobak dengan Anjing & Kucing Peliharaan, Kini Terima Donasi Rp 10 Juta

Baca juga: Tangannya Digigit Anjing, Denise Chariesta Langsung Disuntik Rabies, Angela Lee Syok: Serius?

Ilustrasi
Ilustrasi (india.com)

Ia pergi bersama kawannya, namun saat melintas di rumah tetangga saya yang memiliki anjing, pintu pagarnya terbuka karena ada penjual galon mineral yang mengantar air ke rumah itu.

Seketika anjing itu keluar dan langsung menggigit anak saya, sekitar pukul 15.00 WIB, pada Kamis (10/6/2021) lalu," kata Lia, Selasa (15/6/2021).

Lanjut Lia, usai anaknya digigit, ia tidak berani pulang ke rumah namun singgah ke rumah temannya.

"Mungkin ia takut jadi awalnya tidak berani memberitahu kami.

Sesampainya di rumah, dia langsung ngomong sama kakeknya bahwa ia baru digigit anjing.

Saya saat itu tidak di rumah, jadi mendapat telpon dari kakeknya kalau anak saya ini digigit anjing," ungkapnya.

Lanjut Lia, mendapat kabar itu, dirinya langsung pulang ke rumah.

"Saya langsung pulang dan membawa anak saya ini untuk berobat di Bidan Manurung.

Setelah disuntik ia kembali dibawa pulang," katanya.

Reza yang hari itu seharusnya latihan taekwondo meminta izin kepada ibunya tidak bisa berlatih karena badannya sakit akibat digigit anjing.

"Ma adik enggak latihan ya, karena badan rasanya sakit semua karena habis digigit anjing." kata Lia mempraktekkan perkataan anaknya kala itu.

Tidak Ada Itikat Baik
Kakeknya sempat telepon kepala lingkungan (Kepling) untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Anak saya dan Kepling sempat ke rumah pemilik anjing, tapi sampai disana setelah ngomong dengan pemilik anjing, wanita itu memberitahukan nanti diberitahukan setelah suaminya pulang.
Tapi kami tunggu sampai malam tak ada jawaban," katanya.

Keesokan harinya, lanjut Lia ia dan anaknya serta Kepling kembali mendatangi rumah pemilik anjing.

Tapi, lagi-lagi tak ada respon yang baik soal kasus yang dialami anaknya.

Jenazah Muhammad Reza di rumah duka
Jenazah Muhammad Reza di rumah duka (TribunMedan.com/Ho)

"Kita bertemu dan diajak ngomong baik-baik tidak terima, Mereka (pemilik anjing) sempat bilang hanya karena Rp 100 ribu kita ribut.

Mereka bahkan tidak percaya dengan kwitansi perobatan Reza dan meminta waktu untuk memeriksa kebenaran kwitansi tersebut," tutur Lia.

Melihat respon yang sedemikian, Lia lalu menantang agar pemilik anjing untuk pergi bersamanya ke klinik tempat anaknya berobat.

"Ayo kita kesana," tantang Lia.

"Tapi mereka bilang tak perlu dan sebut gara-gara Rp 100 ribu saja diributkan.

Terus suaminya sempat bilang tidak takut mau dibawa jalur hukum sekalipun.

Bahkan mau ngadu ke Wali Kota Bobby Nasution sekalipun kami enggak takut.

Kemudian mereka pulang disaksikan Kepling," bebernya.

Efek Digigit Anjing

Anjing jenis Welsh Corgi
Anjing jenis Welsh Corgi ()

Setelah beberapa jam pascadigigit anjing, Reza mulai mengalami panas, badan lemas dan muntah-muntah.

"Panasnya itu tinggi sampai 39 derajat," ungkap Lia.

Lia pun sempat panik dan mencoba berbagai cara agar panas anaknya bisa reda.

"Dia mulai aneh tingkahnya," ungkapnya.

Saat Meninggal Keluarkan Banyak Buih di Mulut

Lia mengungkapkan, bahwa saat meninggal Reza sempat mengeluarkan air buih yang sangat banyak.

Mulai hari Sabtu sebelum meninggal, badan Reza sudah mengalami lumpuh dan tidak bisa digerakkan sama sekali.

"Pas kejang-kejang sudah keluar buih di mulut dan hidungnya.

Ia juga alami kelumpuhan hingga akhirnya meninggal dunia sebelum Ashar," kata Lia.

Menempuh Jalur Hukum

Karena respon dan itikad baik tidak ada, pihak keluarga terpaksa menempuh jalur hukum.

"Jadi saya melaporkan kasus ini ke Polsek Tuntungan dan akhirnya dilimpahkan ke Polrestabes Medan," katanya.

Dalam kasus ini, Lia mengharapkan agar pemilik anjing tersebut dapat diproses hukum.

"Saya berharap, kasus ini dapat dituntaskan.

Dan pelaku bisa dijerat hukum.

Nyawa anak saya ini sudah melayang," harapnya.

Tanggapan Kuasa Hukum
Kuasa hukum keluarga korban, Oki Ardiansyah mengatakan pihaknya sudah melakukan autopsi ke korban.

"Kita melakukan autopsi supaya pemilik anjing lebih berhati-hati memberikan vaksin.

Karena ada indikasi Reza terkena rabies (anjing gila)," kata Oki.

Mirisnya, bukan mengakui kesalahan pihak keluarga terduga pemilik anjing malah menantang untuk melaporkan saja kasus ini ke pihak yang berwajib.

"Insya Allah kepada polisi kita apresiasi dan saya minta hasil autopsi segera keluar.

Supaya bisa kita naikkan kasusnya ke pengadilan," pungkasnya. dikutip dari TribunMedan.com, Bocah Digigit Anjing Gila Sempat Kejang, Panas Tinggi, Muntah dan Lumpuh Sebelum Meninggal Dunia.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved