Profil Christian Eriksen, Biodata dan Perjalanan Karier Pemain Denmark yang Kolaps di Laga Euro 2020

Di OB itulah Eriksen pertama kali mulai menunjukkan tanda-tanda kemampuan teknisnya, dengan teknik dribbling dan tendangan bebasnya yang dipuji oleh pelatih saat itu, Tonny Hermansen.

Penampilannya yang menjanjikan di level junior berhasil menarik perhatian sejumlah klub besar Eropa, termasuk Chelsea dan Barcelona.

Eriksen akhirnya menjalani uji coba dengan kedua klub itu serta Real Madrid, Manchester United dan Milan, tetapi akhirnya memutuskan untuk pindah ke Ajax pada tahun 2008.

Di Ajax, Christian Eriksen memenangkan Eredivisie pada pusim 2010-2011, 2011-2012, dan 2012-2013, dan memantapkan dirinya untuk dibandingkan dengan Michael Laudrup untuk peran nomor 10 tradisionalnya.

Pada tahun 2014, Eriksen bergabung dengan Tottenham Hotspur dan dinobatkan sebagai pemain terbaik klub di musim debutnya.

Selama tujuh tahun di Tottenham, ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik klub pada musim 2016-2017 dan termasuk dalam PFA Team of the Year 2017-2018.

Pada musim 2018-2019, Eriksen menjadi pemain kedua setelah David Beckham yang mencatatkan lebih dari 10 assist dalam empat musim Liga Premier berturut-turut, dan merupakan anggota kunci tim yang mencapai Final Liga Champions UEFA 2019.

Pada Januari 2020, ia pindah ke raksasa Italia, Inter Milan.

Di musim pertamanya, Eriksen berhasil membawa Inter meraih gelar scudetto ke-19 setelah 11 tahun tak memenanginya.

Christian Eriksen juga menjadi salah satu pemain andalan timnas Denmark dalam 10 tahun terakhir.

Ia membuat debut internasionalnya untuk Denmark pada Maret 2010, dan merupakan pemain termuda di Piala Dunia 2010.

Dalam persiapan menuju Piala Dunia 2018, Eriksen memainkan peran kunci selama kualifikasi.

Denmark mencapai babak 16 besar dalam ajang tersebut, di mana mereka dikalahkan oleh Kroasia dalam adu penalti.

Eriksen telah dinobatkan sebagai Pemain Sepak Bola Denmark Tahun Ini dengan rekor lima kali.

Kehidupan pribadi