Dirudapaksa Ayah Tiri, Gadis Ini Cari Perlindungan, Ibu Kandung Bukannya Menolong Malah Memarahi
Seorang anak menjadi korban rudapaksa ayah tirinya, mengadu ke ibu kandung bukannya perlindungan yang didapat, justru gadis ini dimarahi ibunya
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Dhimas Yanuar
Saat itu, ibu kandung korban datang bersama anak pertamanya.
H mengatakan sempat menahan agar korban tidak pergi dan tetap berada di rumahnya.
Akan tetapi ibu korban dan anak pertamanya malah naik pitam.

"Karena saya pikir putri saya itu dikasari oleh ayah tirinya, jadi lebih baik tinggal di sini," kata H.
Bahkan, anak laki-lakinya dan H sempat hampir berkelahi.
Melihat ayah dan kakak kandungnya hampir berkelahi, korban akhirnya buka suara.
Ia pergi dari rumah karena telah tiga kali dirudapaksa oleh ayah tirinya.
"Di situ kami baru tahu kalau dia (korban) diperkosa," kata H.
Anehnya, ibu kandung korban justru memarahi gadis 18 tahun tersebut karena menceritakan insiden rudapaksa tersebut.
"Saya mau laporan malah dibilang sama mantan istri saya, 'jangan dilaporkan'," kata H.
Tak menggubris perkataan istrinya, H kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Tanjung Karang Barat pada 27 April 2021.
Keterangan polisi
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tanjung Karang Barat Iptu Suhaemi mengatakan, kasus itu sudah masuk tahap penyidikan.
"Sudah masuk penyidikan, kami masih dalam proses pengejaran tersangka," kata Suhaemi.
Rudapaksa, lanjut Suhaemi, dilakukan di rumah pelaku di Kecamatan Kemiling.