Profil Aa Gym, Perjalanan Karier Sang Pendakwah Kondang hingga Polemik Rumah Tangga dengan Teh Ninih

Semasa muda, ia telah menekuni banyak hal mulai dari menjual koran hingga menyetir angkutan umum.

Hal itu ia lakukan untuk membiayai diri saat dan setelah menempuh pendidikan di jurusan teknik elektro.

Aa Gym menempuh pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi di kota kelahirannya, Bandung.

Pendidikan tingginya sempat ia tempuh di beberapa perguruan tinggi, seperti PTKSI Institut Teknologi Bandung, PAAP Universitas Padjadjaran Bandung, dan Universitas Ahmad Yani Bandung.

Aa Gym lulus dengan gelar sarjana muda dalam bidang teknik elektro dari Universitas Ahmad Yani.

Semasa menjadi mahasiswa, ia menjadi Komandan Resimen Mahasiswa di Akademi Teknik Jenderal Achmad Yani.

Kemampuannya tampil di depan publik juga diasah saat menjadi pendebat di universitasnya.

Pada tahun 1980-an, Aa Gym mendalami ajaran Islam di bawah bimbingan Jujun Junaedi di Garut, Jawa Barat.

Seiring berjalannya waktu, kemampuan berdakwahnya pun semakin meningkat.

Hingga pada tahun 2000, Aa Gym mulai tampil berdakwah di TV Nasional.

Ia menjadi salah satu pengisi acara tetap dalam program Hikmah Fajar di RCTI.

Pada tahun 2001, Aa Gym memiliki program mandiri di bawah rangkaian program Hikmah Fajar berjudul "Manajemen Qolbu".

Pada tahun 2004, ia membawakan program bertemakan politik berjudul Ada Aa Gym di RCTI berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2004.

Selain tampil acara televisi, Aa Gym juga kerap diundang sebagai penceramah di berbagai daerah di Indonesia.

Ia juga merupakan pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid yang kini berlokasi di Jalan Gegerkalong Girang, Bandung.