Breaking News:

TERKUAK Pegawai yang Hitung Rp 54 Ribu untuk 2 Mie Instan di Bogor Ternyata Lagi Mabuk: Amburadul!

Penyebab pegawai beri harga 2 mie instan Rp 54 ribu di Puncak Bogor hingga viral terkuak. Ternyata sedang mabuk saat hitung nota pesanan pelanggan.

Editor: Monalisa
ist
Tarif makanan yang dijajakan di salah satu kedai di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor viral di media sosial (medsos). 

TRIBUNSTYLE.COM - Masih ingat kasus viral nota berisikan tarif makan di salah satu kedai Puncak Bogor?

Dalam nota tersebut bertuliskan untuk dua porsi mie instan pakai telur dihitung Rp 54 ribu.

Padahal untuk satu mie instan dihargai Rp 18 ribu.

Sontak kekeliruan hitung di salah satu kedai di Puncak Bogor ini langsung viral di media sosial.

Kini setelah dilakukan penyelidikan, terkuak kelakuan sang pegawai yang melakukan kesalahan tersebut.

Tak hanya salah hitung, pegawai tersebut ternyata sedang dalam keadaan mabuk.

Baca juga: VIRAL Bayar Parkir Rp 9,6 Juta Seharga Iphone 12 Mini di Bandara Ngurah Rai, Terkuak Fakta Ini

Baca juga: VIRAL Daftar Harga Selangit Jajanan di Puncak Bogor, Pemilik Kedai Klarifikasi: Itu Salah Hitung

Viral tarif makanan di Puncak, Bogor dinilai tak wajar
Viral tarif makanan di Puncak, Bogor dinilai tak wajar (Istimewa)

Hal ini diungkap oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata Puncak, Bogor, Teguh Mulyana.

Ia mengaku sudah meminta penjelasan kepada pengelola Kedai Rizqi Maulana yang sempat viral di media sosial.

Terkuak dari pengakuan sang pengelola, pegawai yang memberikan nota tersebut sedang dalam kondisi mabuk.

Pegawai tersebut mabuk saat sedang menghitung nota pelanggan.

Sudah diklarifikasi sama kita.

Dan dibenarkan pihak pengelola bahwa pegawainya dalam keadaan mabuk malam itu," ujar Teguh, sebagaimana dikutip dari Kompas.com lewat sambungan telepon, Kamis (3/6/2021).

Teguh mengatakan, pegawai tersebut dalam keadaan tidak sadar saat menghitung pembayaran pada malam itu.

Teguh yang juga menaungi paguyuban pedagang di Puncak Bogor ini meluruskan, tak ada niatan pengelola kedai untuk mendapatkan keuntungan besar atau menipu wisatawan.

Menurut dia, kejadian yang dialami wisatawan itu murni karena sumber daya manusia (SDM) di Kedai Rizqi Maulana tak berkompeten.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
viral di media sosialmie instanBogorPuncakpegawaipelangganmabuk
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved